KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM – Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen terus berupaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan. Salah satunya menyediakan beasiswa bagi tenaga kesehatan, dokter, S2, S3, tenaga penyuluh, dan mengadakan seminar dan pelatihan.
Hal tersebut ditegaskan Gubernur Jambi, Al Haris, pada pembukaan Seminar Nasional Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jambi, di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis, 23 Juni 2022.
Baca Juga: Haris - Khafid Semarakkan Puncak HKN ke-52
Seminar ini mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Dampak Pandemi Covid-19 Berbasis Inter Professional Collaboration (IPC).
Al Haris memberi materi program Pemerintah Provinsi Jambi dalam penanggulangan penyakit tidak menular sebagai dampak pandemi covid-19 berbasis Inter Profesional Collaboration (IPC).
Baca Juga: Pemprov Diminta Cepat Perbaiki Jalan Putus Depan Kodim
Kebijakan Pemprov Jambi dalam penanggulangan penyakit tidak menular sebagai dampak pandemi Covid-19. Kondisi makro Provinsi Jambi, kebijakan pembatasan ekonomi yang berdampak langsung di sektor terkait pergerakan manusia, ekonomi global, di sisi lain semuanya menurun.
“Daya beli masyarakat, investasi, ekspor impor, dan kemampuan belanja pemerintah menurun. Pemprov Jambi terus berupaya bangkit dari ketepurukan ekonomi dan bisa tumbuh serta berkembang,” ujar Al Haris.
Baca Juga: Al Haris Lantik Pengurus HMPM Padang
Al Haris menjelaskan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi membaik pada 2021 di angka 71,63, masuk dalam kategori tinggi menurut standar UNDP.
“Perkembangan IPM Provinsi Jambi selama 2016 – 2021 terus mengalami peningkatan dan masuk kategori tinggi, di bawah angka nasional. Kita mengharapkan angka IPM Provinsi Jambi bisa sangat tinggi,” jelasnya.
Al Haris memaparkan, IPC merupakan suatu keadaan tenaga kesehatan dari berbagai latar belakang profesi bekerjasama dengan pasien, keluarga, dan komunitas dalam memberi upaya kesehatan yang terbaik.
“Sosialisasi, advokasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pembentukan Agent of Change dalam pengendalian dan pencegahan penyakit tidak menular, melibatkan sektor pendidikan, RT, Lurah, Camat, kader kesehatan dan pihak terkait,” tutur Al Haris.
Pemberdayaan Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) melalui pembentukan posbindu di setiap desa/kelurahan yang terintegrasi dengan posbindu usila maupun posyandu, sehingga diharapkan adanya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan membangun kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
Pemprov Jambi telah berkolaborasi dengan beberapa rumah sakit di Jakarta. Salah satunya melaksanakan penandatanganan MoU bersama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof Dr dr Mahar Mardjono Jakarta, tentang kesepakatan bersama melaksanakan kerjasama jejaring rujukan pelayanan, SDM, dan penelitian. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com