INFOJAMBI.COM — Program peningkatan hasil pangan, baik pertanian, peternakan maupun perikanan, selalu menjadi program prioritas Pemerintah Provinsi Jambi, demi mewujudkan Jambi Tuntas 2021.
Gubernur Jambi, H Zumi Zola Zulkifli, menegaskan, Pemprov Jambi terus berupaya meningkatkan produktivitas hasil panen tanaman komoditi pangan.
Hal tersebut diungkapkan Zola dalam Gerakan Panen Raya Padi Sawah, di Desa Pulau Jelmu, Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi, Selasa (16/1/2018) sore.
"Alhamdulillah panen raya kali ini melebihi target, dari semula 1 hektarnya menghasilkan 7 ton, menjadi 1 hektarnya mencapai 7,5 ton," ujar Zola.
Secara keseluruhan, Kabupaten Tebo surplus padi, jagung dan kedelai. Ini menandakan hasil telah melebihi kebutuhan dasar masyarakat Tebo, malah membantu daerah lain untuk kebutuhan dasarnya.
"Capaian surplus ini tidak bisa diraih sendiri, tentu ada dukungan banyak pihak, terutama masyarakat Tebo. Saya mengucapkan terima kasih atas komitmen masyarakat Tebo," ungkap Zola.
Komitmen masyarakat Tebo itu membantu Pemprov Jambi memenuhi kebutuhan pangan di Provinsi Jambi, terutama masyarakat yang mengubah lahan kelapa sawit menjadi lahan pertanian pangan.
"Sebagai wujud terima kasih, kami berikan bantuan alat mesin pertanian untuk memudahkan petani melakukan panen, sehingga bisa lebih cepat dari sebelumnya secara manual," kata Zola.
Upaya yang dilakukan Pemprov Jambi untuk meningkatkan kesejahteraan petani agar lebih baik. Zola minta masyarakat Tebo menjaga alat mesin pertanian yang diberikan sehingga lebih bermanfaat.
Bupati Tebo, H Sukandar, mengapresiasi masyarakat Tebo yang mengubah alih fungsi lahan dari lahan kelapa sawit menjadi lahan pertanian pangan, guna mewujudkan program swasembada pangan.
"Produksi padi di Tebo surplus, kebutuhan beras 34.409 ton, dari hasil panen raya 2017 mencapai 58.887 ton gabah kering setara dengan 36.945 ton beras. Artinya surplus 7,4 persen," terang Sukandar.
Menurut Sukandar, Kabupaten Tebo tahun 2017 juga menjadi penyedia bibit kedelai untuk kabupaten lain, bahkan provinsi tetangga. Produksinya mencapai 5.614 ton. Untuk jagung mencapai 12.903 ton.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Ir Akhmad Mausul melaporkan, panen raya Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur ini luasnya mencapai 70 hektare dengan varietas benih Inpari-3.
Panen kali ini berdasarkan hasil ubinan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Tebo dan Dinas Tanaman Pangan Tebo, rata-rata mencapai 7,5 ton per hektare.
"Januari sampai Maret merupakan bulan panen raya padi sawah. Dengan adanya panen raya ini diharap stok beras lebih dari cukup, khususnya di Provinsi Jambi dan tidak perlu lagi impor beras," ujar Mausul. (Richi — Tebo)
Baca Juga: Nasib Guru Non-PNS Terancam, Zola Akan Berjuang Mati-Matian
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com