PENULIS : RADEN SOEHOER
EDITOR : WAHYU NUGROHO
Baca Juga: Warga Pompa Air Desak Pemerintah Hentikan Illegal Drilling
INFOJAMBI.COM - Kawasan Illegal Driling di Wilayah Kerja Pertamina (WKP) Desa Bungku Kecamatan Bajubang, Selasa (13/8/2019) sekitar pukul 10.00 Wib ditutupi asap tebal.
Asap tersebut berasal dari terbakarnya salah satu bak penampungan Illegal Driling. Peristiwa yang sama kerap terjadi, namun sepertinya, tidak menyurutkan niat si pelaku untuk bermain usaha yang jelas tidak ada izin tersebut. Beruntung pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun, tragedi seperti ini membuat khawatir warga setempat, pasalnya, jika semua kawasan terbakar, secara otomatis dampak polusi udara akan menyerang warga setempat.
Baca Juga: Penambang Ilegal Masih Membangkang, Tim Illegal Drilling Tutup Sumur Lagi
Berdasarkan informasi yang diperoleh menyebutkan, Bak Seller penampungan Illegal Driling yang terbakar merupakan milik warga Sekayu Sumatera Selatan berinisial Cikman (47). Kabarnya, pelaku menyewa tanah milik Sulmandok (55) warga Desa Bungku Kabupaten Batanghari.
Peristiwa ini berawal saat pekerja sedang memompa minyak dari dalam sumur bor dengan menggunakan sepeda motor yang sudah di modifikasi sesuai peruntukannya.
Baca Juga: Sumur Minyak Ilegal Desa Pompa Air Kembali Ditutup
Lagi asik bekerja, tiba-tiba api menyambar tempat penampungan minyak. Percikan api berasal dari canting pompa yang bergesekan dengan besi Galvanis.
Kebakaran tak bisa dibendung lagi, api tiba tiba membesar hingga menyambar pepohonan yang berada disekitar lokasi. Satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan oleh warga sekitar yang dibantu pihak TNI-Polri dengan menyiramkan racun api serta air yang dicampur dengan deterjen.
Terkait peristiwa ini, Kadis DLH Batanghari Parlaungan Nasution, membenarkan telah terjadi kebakaran hebat diwilayah Tahura. Sesaat setelah kejadian tersebut, pihak DLH Batanghari langsung meluncur ke lokasi kejadian.
"Iya benar, terjadi kebakaran dikawasan Tahura. Informasi yang kami terima, kebakaran berasal dari aktifitas pengolahan Illegal Driling. Anggota masih mengecek kelapangan," singkat Parlaungan.***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com