Penerapan Sistem Zonasi Dalam PPDB Dinilai Tak Efektif

| Editor: Muhammad Asrori
Penerapan Sistem Zonasi Dalam PPDB Dinilai Tak Efektif


PENULIS : RIFKY RHOMADONI
EDITOR : M ASRORI S

Baca Juga: Pemerintah Didesak Akomodir Warga Miskin dan Sekitar Sekolah





Suasana penerimaan peserta didik baru di SMAN 1 Kota Jambi (Foto/Rifky Rhomadoni).




INFOJAMBI.COM - Penerapan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru ( PPDB) dinilai masih kurang efektif, bahkan banyak diprotes masyarakat.





Penerapan sistem zonasi yang sudah diberlakukan dalam PPDB, seharusnya berfungsi untuk meniadakan status sekolah favorit atau sekolah unggulan, dinilai oleh sebahagian masyarakat masih kurang efektif.

Baca Juga: Orangtua Siswa Jangan Khawatir, Fasha Buka Peluang Tambah Siswa dan Rombel





Terbukti, dengan banyaknya peserta didik dan orang tuanya menyayangkan sistem zonasi ini. Karena bukan tidak sedikit anak yang berprestasi tidak dapat bersekolah di tempat yang mereka inginkan.





Salah seorang oang tua siswa, Nita yang mendaftarkan anaknya di SMAN 1 Kota Jambi, kecewa dengan adanya sistem ini, anaknya tidak masuk. Penyebabnya karena lokasi rumahnya yang cukup jauh dari SMAN 1 Kota Jambi yang terletak di Jl Jendral Urip Sumoharjo Kota Jambi.

Baca Juga: SMP 1 dan 2 Kebanjiran Siswa, SMP 3 Malah Kekurangan





Di SMAN 1 Kota Jambi sendiri, akan manerima sebanyak 250 siswa baru. Hingga Kamis 4 juli 2019, calon siswa yang mendaftar sudah 290 orang. Jumlah itu, tentu akan bertambah hingga sampai penutupan PPDB, 6 Juli 2019mendatang.





Salah seorang panitia pelaksana PPDB SMAN 1 Kota Jambi, Lilis, mengatakan, dari sistem yang sekarang ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Sekarang sistem zonasi di buat terdiri 80 persen dan untuk murid berprestasi 15 persen, kemudian 5 persen lagi untuk murid yang ikut pindah tugas orang tuanya.





Sistem zonasi ini, hanya berlaku untuk PPDB tingkat SMP dan SMAN. Calon siswa yang tidak lolos dalam sistem zonasi, mau tidak mau harus bersekolah, di sekolah swasta.





Semestinya, sistem zonasi ini harus didukung dengan fasilitas sekolah yang memadai serta mendukung agar tidak ada lagi sekolah negeri favorit yang menjadi tujuan calon siswa.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya