PENULIS : RADEN SOEHOER
EDITOR : WAHYU NUGROHO
Baca Juga: Evaluasi Fisik Personil, Polres Tanjabbar Rutin Gelar Kesjas
INFOJAMBI.COM - Beberapa hari lagi kepemimpinan Polres Batanghari akan dipimpin oleh Kapolres baru. Untuk pengganti AKBP Moh. Santoso SH yakni AKBP Dwi Mulyono yang sebelumnya merupakan Kapolres Kerinci.
Kapolres Batanghari AKBP Moh Santoso, saat dikonfirmasi diruang kerjanya menyebutkan, ada tiga PR besar untuk Kapolres baru nantinya. Diantaranya, masalah kependudukan lahan oleh sejumlah kelompok tani, kemudian masalah petani plasma dan masalah Illegal Driling.
Baca Juga: Oh... Yodi Menjambret Karena Malu Sama Mertua
Menurut Santoso, tindakan terhadap aktifitas Illegal Driling perlu ditegakkan kembali. Masalahnya, masih ada sejumlah oknum yang melakukan aktifitas tanpa izin tersebut. Tindakan terhadap pelaku Illegal Driling sangat ditekankan sebagai PR besar untuk Kapolres Batanghari yang baru nantinya. "Iya, ada tiga PR besar untuk Kapolres Batanghari yang baru. Salah satunya penindakan terhadap pelaku Illegal Driling," kata Kapolres Batanghari AKBP Moh Santoso SH.
Lebih jauh dijelaskannya, tiga PR besar tersebut yakni pertama, masalah pendudukan lahan. "Untuk masalah ini bukan hanya bisa diselesaikan oleh polisi sendiri namun juga di bantu dengan seluruh stakeholder yang ada. Biasanya kita dibantu dengan Timdu. Terkait masalah ini, sudah ada yang kita selesaikan seperti WKS. Namun masih ada juga yang belum terselesaikan seperti di Asiatic yang sekarang ada kelompok yang menduduki lahan. Menurut mereka pembagian tersebut belum merata," jelasnya.
Baca Juga: Pemprov Jambi Ingin Tingkatkan Sinergi dengan Kepolisian
Kemudian masalah petani plasma di Mersam dan sekitarnya. Dan yang terpenting yakni masalah aktifitas Illegal Driling.
Masalah ini perlu ditegakkan kembali. "Semoga Kapolres Batanghari yang baru nantinya bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Dan semoga, tiga PR besar ini juga bisa diselesaikan," tutupnya.***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com