"Di situ akan ada kontemplasi internal. Mereka akan melihat popularitas di masyarakat," tambahnya.
Cecep menilai ada waktu untuk para king maker dalam menjajaki dan meramu negosiasi yang diharapkan. Namun akhirnya mereka akan realitis dalam penempatan posisi. "Mereka akan realistis pada akhirnya, melihat hasil survei dan kecenderungan. Maulah nanti dilamar jadi cawapres atau menko," katanya.
Baca Juga: KIB Cari Anggota Baru, Pengamat Sebut Belum Kuat atau Memang Mencari Penengah.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana, mengatakan bahwa di atas semua itu ada Presiden Joko Widodo. “Kalau King Maker yang disebut di survei adalah mereka yang punya parpol, ketua umum, sehingga mereka ada kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai capres dari partai. Tapi, yang dilupakan adalah Pak Jokowi, sebagai presiden, dan punya pengaruh, bukan hanya di istana tetapi juga di koalisi,” ungkap Aditya, Rabu (21/12/2022).
Adapun hasil survei Denny JA, keempat nama itu dianggap akan atau tidak meneruskan spirit Presiden Joko Widodo (Jokowi). Maka sosok Airlangga, Megawati dan Prabowo paling mungkin untuk melanjutkan ‘Jokowi’s legacy’.
Baca Juga: Kebersamaan KIB Diharap Berwujud Nyata dalam Politik Kebangsaan
Lantas siapa yang mendapat ‘endorse’ penuh dari Presiden Jokowi? “Kalau posisi Pak Jokowi jelas ketika sampai nanti ada capres yang disahkan KPU, disitulah peran peran politik yang dimainkan,” kata Aditya yang juga Dosen di Universitas Indonesia (UI) ini.****
Baca Juga: Menguatnya Dukungan Airlangga Berdampak Positif bagi Harga Diri Partai dan KIB
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com