KOTAJAMBI — Pasca ditemukannya lafadz Allah pada miniatur pohon natal, di lantai dasar Hotel Novita, pengelola hotel berbintang ini minta ma’af pada tokoh ulama, masyarakat dan umat Islam di Kota Jambi.
Pihak pengelola Hotel Novita mengaku teledor, hingga lafadz Allah itu terukir pada miniatur pohon natal di hotel mereka. Sejak Jum’at (23/12) malam, hotel milik pengusaha keturunan Tionghoa ini “disegel”.
Sampai hari ini, hotel yang berada di Jalan Gatot Subroto, Pasar Jambi, ini dilarang beroperasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi. Hotel ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI.
Permintaan maaf pengelola Hotel Novita disampaikan di ruang pertemuan rumah dinas Walikota Jambi. Juga hadir sejumlah pengurus ormas Islam di Kota Jambi.
Pengelola Hotel Novita, Khusairi Seger, menjelaskan, ornamen natal itu dibuat pada 9 Desember lalu. Adanya lafadz Allah baru diketahui pada tanggal 23 Desember.
Menurut Khusairi, ada oknum tidak bertanggungjawab yang sengaja membuat tulisan tersebut. Kejadian itu diakuinya sebuah keteledoran. Khusairi pun minta maaf pada masyarakat Jambi.
Khusairi mengungkapkan, sejak dihentikan sementara beroperasi, Hotel Novita tidak beroperasi. Mereka menunggu proses hukum yang masih berjalan. Para tamu yang telah memesan kamar dialihkan ke hotel lain.
Kapolresta Jambi, Kombes Bernard Sibarani, menyatakan, hingga saat ini pihaknya yang menangani kasus dugaan penistaan agama itu. Ada 20 orang saksi diperiksa, termasuk mengamankan alat bukti.
Untuk melakukan investigasi, Polresta Jambi mendapat bantuan Tim IT dari Mabes Polri. Pemeriksaan selanjutnya akan diambil-alih oleh Polda Jambi. (infojambi.com)
Laporan : Andra Rawas || Editor : Doddi Irawan
Baca Juga: Miniatur Pohon Natal Bertuliskan Allah Hebohkan Novita
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com