INFOJAMBI.COM — Kegiatan ilegal tapping di jalur trunk line pompaan produksi dari MGS KAS ke MOS TPN Pertamina EP Field Jambi berhasil digagalkan, Rabu dini hari.
Aksi pencurian crude oil yang terjadi di KM 12, Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi ini melibatkan lima pelaku, dua di antaranya oknum aparat.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Penggagalan berawal dari kecurigaan tim pengamanan Pertamina EP Field Jambi. Sejak Selasa malam pukul 22.30 WIB melihat dua orang tak dikenal di lokasi kejadian, saat melakukan pemantauan rutin.
Sekitar 15 menit kemudian, tim mendapati kendaraan roda empat jenis truk bak tinggi terparkir di area tersebut. Tim segera melakukan penyergapan dan mengamankan lima orang beserta sejumlah barang bukti.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Barang bukti yang diamankan meliputi selang ukuran 1 inch sepanjang hampir 50 meter, satu set kran titik ilegal tapping yang masih melekat di jalur trunk line, tiga unit kendaraan roda empat, satu unit sepeda motor, empat unit telepon genggam, dua buku tabungan, satu dompet, dan dua kartu seleksi Bintara Polri.
Seluruh barang bukti dan pelaku saat ini diamankan di Polsek Mestong untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Yunianto, mengapresiasi kerja keras tim Pertamina EP Field Jambi dan kepolisian setempat dalam mengungkap kasus ini. Ia menyayangkan keterlibatan oknum aparat dalam aksi ilegal tersebut.
Yunianto juga menegaskan pentingnya menjaga setiap barrel minyak yang diproduksi, demi pencapaian target operasi yang telah ditetapkan pemerintah.
“Langkah-langkah yang ditempuh untuk mengawal produksi di wilayah Sumbagsel juga termasuk dalam pengamanan jalur produksi. Hal yang terjadi sangat disayangkan apabila di kemudian hari terdapat indikasi pihak-pihak tidak bertanggung jawab berupaya mengambil untung secara sepihak yang melanggar hukum,” ujarnya.
Menurut Yunianto, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang ditunjuk pemerintah terus bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan di wilayah operasi untuk menjalankan kegiatan operasional sesuai SOP dan peraturan yang berlaku.
“Tindakan illegal tapping tidak hanya merugikan negara, namun juga membahayakan masyarakat sekitar. Kami sangat berterima kasih atas peran rekan-rekan di lapangan yang dengan sigap telah menggagalkan kegiatan ilegal ini,” pungkasnya.
Manager Sekuriti Pertamina Hulu Rokan Regional 1, Noval Alwi, menyampaikan apresiasi kepada tim Security Pertamina EP Field Jambi, serta jajaran Polda Jambi atas kerja sama dalam penangkapan pelaku.
“Kami terus bekerja keras untuk menjaga setiap tetes minyak untuk negara, karena kegiatan illegal tapping adalah kejahatan berat yang sangat merugikan negara,” tegas Noval. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com