KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Setelah mengikuti Business Meeting on Indonesia's Sustainable Palm Kernel Shell, di Osaka, Jepang, 26 Agustus lalu, pengurus Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia ( APCASI) kembali diundang menghadiri International Symposium on Indonesia Palm Biomass Opportunity, di Hyatt Regency, Osaka, Jepang, 17 - 18 November mendatang.
Kegiatan ini diprakarsai oleh KBRI Tokyo, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, ITPC Osaka, dan APCASI.
Baca Juga: Eksport Cangkang Sawit ke Eropa, Deswan : Eropah Butuh 1 Juta Ton/ Tahun.
"Ada 22 eksportir cangkang sawit anggota APCASI yang diundang," kata Deswan Hardjo, Sekjen APCASI kepada infojambi.com.
Presiden Direktur PT Bersaudara Natural Energi ini mengatakan, beberapa agenda akan dibahas dalam simposium internasional itu, diantaranya tentang peluang biomassa sawit Indonesia.
Baca Juga: Deswan Hardjo Jamin Asal Usul Cangkang Sawit Indonesia
“Simposium akan diikuti oleh 200 delegasi. Nanti juga didiskusikan soal kebijakan pemerintah, ketersediaan dan kuantitas cangkang sawit Indonesia, dengan pembicara dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,” jelas Deswan.
Sebelumnya, APCASI mengikuti Forum Bisnis Biomassa Indonesia – Jepang bersama 11 pengusaha cangkang sawit Indonesia.
Baca Juga: Bertemu Kadubes Singapore, Deswan : Menjajaki Ekspor Langsung ke Singapura.
Pertemuan itu menghasilkan 8 kesepakatan, seperti bisnis ekspor cangkang sawit Indonesia dengan nilai transaksi 2,1 triliun rupiah lebih.
Sejumlah perusahaan Indonesia yang mencatatkan transaksi bisnis dengan Jepang, antara lain PT Jatim Propertindo, PT Eka Sapta Paramitha Energi, PT Bersaudara Natural Energi, PT Biomas Andalan Indonesia, dan PT Inti Persada.
Sementara itu, mitra bisnis Jepang yakni Hanwa Co.Ltd, Taiheiyo Cement, Iwatani, Thomas International Co.Ltd, PPT Trading dan Samsung. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com