Pengusaha Angkutan Dinilai Masih Kurang Perhatikan Keselamatan Penumpang

| Editor: Wahyu Nugroho
Pengusaha Angkutan Dinilai Masih Kurang Perhatikan Keselamatan Penumpang

Laporan Raini



KUALATUNGKAL - Menyambut datangnya bulan suci ramadhan 1439 H/2018 M arus kedatangan penumpang diprediksi mengalami peningkatan, mencapai 1 hingga 2 persen, dimana peningkatan arus kedatangan di Pelabuhan Penyeberangan Sungai ini dikarenakan Kuala Tungkal sendiri merupakan jalur transit antar Pulau.

Hal tersebut dikatakan N. Manalu Kepala UPTD Lalulintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan ( LLASDP) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), kepada awak media Senin (14/5/2018), di Pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal.

"Nanti sekitar minggu kedua baru nampak arus kedatangan itu mengalami peningkatan. Berapa jumlah pastinya kita belum tahu. Kita masih akan mengumpulkan dari agen yang ada," ungkap Manalu.

Namun tambah Manalu, sampai saat sekarang belum ada lonjakan. Kalaupun ada penumpang, itu penumpang seputaran Kuala Tungkal saja."Belum ada lonjakan. Penumpang yang ada ini hanya warga seputaran Kuala Tungkal yang belanja kebutuhan pokok," sebutnya.

Disisi lain Manalu mengakui untuk keselamatan, pihaknya menilai masih ada pengelola angkutan yang kurang serius memperhatikan keselamatan penumpangnya.

"Seperti angkutan tradisional itukan sifatnya tidak beraturan. Kita sudah menghimbau agar mereka memperhatikan keselamatan penumpang. Tapi itu tadi kalau dilarang mereka akan rugi tidak dilarang keselamatan penumpang terancam," katanya.

Padahal semua fasilitas di Pelabuhan ini dinilai sudah sangat memadai, hanya saja tinggal lagi dari pengusaha angkutan itu sendiri yang diharapakan dapat mengedepankan keselamatan penumpang, dan patuhi himbaun yang disampaikan.

"Nanti ujung-ujungnya kalau misalkan terjadi kecelakaan kembalinya ke Pemerintah juga. Padahal himbauan dan sosialisasi telah disampaikan demi menjaga keselamatan penumpang saat menggunakan transportasi laut itu," tandasnya.

Musdalifah, salah seorang penumpang dari Tembilahan Riau, membenarkan, kalau pemilik perusahaan spead boat, memang tidak peduli dengan keselamatan penumpangnya, seperti, mereka dengan seenaknya menaikan penumpang dan barang dari pelabuhan-pelabuhan singgah, bahkan, sampai, melimpah keatas deks kapal, kata wanita muda ini prihatin.

Editor Wahyu Nugroho

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya