Di kebun hidroponiknya, Rozali menanam kangkung, pakcoy, dan selada. Selain untuk dikonsumsi sendiri, hasilnya juga dijual ke supermarket, warung-warung, dan para ibu rumah tangga.
Sayuran yang sudah dipanen, ditimbang dan dikemas sendiri oleh Rozali. Sayuran itu ada yang dipasarkan secara online.
Baca Juga: Geliat Rumah Batik dan Hidroponik Berkah Berdayo di Tengah Pandemi
“Sebulan dapatlah lima sampai tujuh juta rupiah. Kan lumayan,” cerita Rozali.
Ketekunan belajar bercocok tanam sambil memanfaatkan waktu luang, memberi nilai lebih bagi Rozali. Di samping hobi, ternyata bisa menambah penghasilan, di luar gaji pensiunnya. ***
Baca Juga: Jawab Aspirasi Anak Muda, Edi Purwanto Ikut Panen Sayuran Hidroponik
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com