"Kasus seperti ini terus berulang kali terjadi. Dokter spesialis di poli bekerja seperti dikejar-kejar setan, dan tidak sesuai dengan jadwal tugas. Yang paling bertanggung jawab adalah Al Haris. Direktur rumah sakit itu harus segera diganti," tegasnya.
Iskandar menegaskan, seorang dokter itu adalah art (seni). Bagaimana meramunya menjadi baik, bukan ketergantungan pada alat bantu.
Baca Juga: Zola Ditahan KPK, Wagub Dampingi Menteri Kesehatan
“Kalau tidak sanggup menjadi dokter yang benar-benar mengabdi untuk rakyat, bagus berhenti. Kata Socrates, dokter dan bisnis tidak boleh bersatu,” jelas mantan Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Jambi ini. ***
Baca Juga: Heboh Virus Corona Masuk Jambi, RSUD Raden Mattaher Screening Empat Orang
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com