KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Perekonomian global mengalami perlambatan pada 2023, dipengaruhi ketidakpastian yang masih meningkat, antara lain inflasi di Amerika yang cukup persisten, suku bunga tinggi, dan pemulihan ekonomi Tiongkok yang cukup lambat.
Ketidakpastian juga dipengaruhi berlanjutnya ketegangan geopolitik di sejumlah wilayah, yang berdampak pada harga energi dan pangan serta tingkat inflasi global.
Baca Juga: Bank Indonesia Perwakilan Jambi Dirampok, Belasan Karyawan Disandera
Di sisi domestik, perekonomian nasional triwulan III 2023 tumbuh sebesar 4,94% (yoy) didukung konsumsi swasta, keyakinan konsumen yang tetap kuat, dan investasi yang terus berkembang.
Ekspor jasa turut mengalami pertumbuhan tinggi berkat peningkatan jumlah wisatawan mancanegara. Namun, ekspor barang sedikit melambat, karena penurunan harga komoditas dan permintaan dari negara mitra dagang utama, seperti Tiongkok.
Baca Juga: Zola Harap Penelitian SEM Institute – BI Dorong Kemajuan UMKM
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi juga menunjukkan tren positif sebesar 4,90% (yoy) pada triwulan III 2023, didukung kinerja positif Lapangan Usaha (LU) pertanian, konstruksi, dan pertambangan.
Berdasarkan komponen pengeluaran, kinerja positif investasi tercermin pada terakselerasinya Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA), didukung keberlanjutan berbagai proyek infrastruktur di Provinsi Jambi.
Baca Juga: BI Jalin Kerjasama Kemandirian Ekonomi dan Pemanfaatan Teknologi Informatika
Permintaan domestik juga tercatat tetap kuat, tercermin pada optimisme hasil survei konsumen Bank Indonesia.
Di sisi inflasi, setelah sempat menempati posisi tertinggi di 2022, pada 2023 inflasi Jambi sempat menempati peringkat terendah nasional selama 3 bulan berturut-turut dan ditutup di angka 3,22% (yoy) pada Desember 2023, sedikit lebih tinggi dibanding inflasi nasional 2,61% (yoy).
Angka tersebut masih berada dalam rentang sasaran inflasi 3% + 1% yang dapat dicapai dengan dukungan kuat dan sinergi yang sangat baik dari seluruh Tim Pengendalian Inflasi Pangan Daerah (TPID), antara lain melalui pertukaran data dan informasi sebagai basis pengambilan rencana tindak lanjut, High Level Meeting (HLM), rapat koordinasi, sidak pasar, operasi pasar murah dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com