Penulis : Rustam
Editor : Wahyu Nugroho
INFOJAMBI.COM - Dikawatirkan perguruan silat Tapak Wali melenceng dari pemahaman agama Islam maka MUI Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) untuk sementara menghentikan segela aktivisnya.
Perguruan ini sudah tersebar di 7 kecamatan dalam Kabupaten Tanjabtim yakni Kecamatan Geragai, Dendang, Muarasabak Barat, Muarasabak Timur, Mendahara Ilir dan Mendahara Ulu serta Rantau Rasau.
Ketua MUI Tanjabtim KH As'ad Arsyad MA dalam konferensi persnya dikantor Kesbangpol Tanjabtim siang tadi (12/2/2019) mengatakan ada beberapa hal yang menjadi perhatian pemeritah, pihak aparat hukum dan MUI kegiatan perguruan itu.
Pertama Perguruan ini mengajarkan Silat dan pernafasan dengan mencampur adukkan pemahaman keagamaan untuk menyatu dengan Allah. Cara ini di gunakan dengan cara tareqoh namun tidak jelas apa nama tareqohnya.
Kedua, perguruan silat ini membolehkan semua agama ikut dalam mengenal Tuhan.
Ketiga sudah mengeluarkan buku untuk pengikutnya yang sudah di wisuda.
"Kita belum keluarkan fatwa atau putusan bahwa perguruan ini melenceng atau sesat. Kita hanya khawatir makanya kita minta untuk menghentikan dulu aktivitasnya menjelang kita ketemu guru besarnya dalam pertemuan kedua nanti" kata pemilik pondok pesantren Wali Pitu ini.
Pimpinan perguruan silat Tapak Wali Abraham alias Baim saat dikonfirmasi wartawan disela sela pertemuannya di kantor Kesbangpol mengungkapkan bersedia untuk menghentikan sementara waktu kegiatan perguruannya. "Ya kita akan ikuti arahan pihak pemerintah menjelang ada penjelasan atau pertemuan dengan guru besar kita nanti, "kata Baim.
Namun Baim mengelak kalau perguruannya mengeluarkan buku untuk pengikutnya.
Perguruan ini sudah berjalan hampir satu tahun di Tanjabtim yang pusatnya dikecamatan Geragai.***
Baca Juga: Evaluasi Fisik Personil, Polres Tanjabbar Rutin Gelar Kesjas
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com