Oleh: Rusli Abdul Roni
Ketua Unit & Dosen Departemen Ilmu Sosial & Humaniora Fakultas Pendidikan Berterusan (CCEd) Universitas Nasional Tenga (UNITEN) Malaysia
MENELAAH lipatan sejarah, peristiwa hijrah Baginda Nabi saw dan para sahabat, bisa dipahami sebagai agenda kemerdekaan dari penjajahan, perlawanan terhadap kezaliman.
Baca Juga: Pro Palestina, Israel Boikot Kedatangan Menlu Swedia
Konflik Palestina-Israel yang telah berlangsung lebih dari satu abad, menjadi salah satu isu paling kompleks dan menyakitkan dalam sejarah modern umat Islam umumnya, Palestina khususnya.
Perjalanan dan perjuangan rakyat Palestina yang penuh tantangan ini bukan hanya tentang tanah dan politik, tetapi juga tentang identitas, martabat, dan harapan.
Baca Juga: Syaikh Issa Ahmad Ceritakan Penderitaan Rakyat Palestina, Muslim Bangko Galang Bantuan
Artikel ini mengupas perjalanan panjang Palestina menuju kemerdekaan, serta peran hijrah dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
Konflik Palestina dan Pendudukan Haram Israel
Baca Juga: Halangi Akses Masuk ke Masjid Al Aqsa, Warga Palestina Protes
Asal Konflik abad modern ini bermula pada awal abad ke-20, ketika wilayah Palestina berada di bawah kendali mandat Inggris setelah Perang Dunia I. Pada masa itu, migrasi besar-besaran orang Yahudi ke Palestina memicu ketegangan dengan penduduk Arab setempat.
Usulan PBB pada tahun 1947 untuk membagi wilayah ini menjadi dua negara, Yahudi dan Arab, ditolak oleh pihak Arab, sehingga memicu perang pada tahun 1948.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com