“Bicara fire safety dari sisi K3, sebetulnya ada yang perlu dilengkapi dari sisi engineering. Apa yang dilakukan PetroChina ini adalah salah satu langkah tepat dan besar dalam memberikan wawasan tentang fire and explosion,” ungkap Adrianus.
Adrianus mengungkapkan, banyak orang mengetahui tentang api itu dari teori segitiga. Tapi di industri minyak, gas dan industri lainnya, api bisa diteorikan dari berbagai segi. Dari segitiga, segiempat, segilima hingga segienam api, tergantung industrinya.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Adrianus berharap pembekalan yang diberikan PetroChina melalui workshop selama dua hari ini dapat menyegarkan kembali wawasan dan pengetahuan para karyawan PetroChina maupun petugas pemadam kebakaran dan BPBD dalam menangani kebakaran dan ledakan.
Adrianus mengingatkan, dalam ilmu forensik peristiwa kebakaran dan ledakan, sangat perlu mencari akar masalahnya. Secara engineering, harus diketahui sumber masalah dan pemicu terjadinya kebakaran dan ledakan itu.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
“Dengan begitu untuk kedepannya bisa diketahui hal-hal yang harus dihindari. Banyak sistem yang harus diproteksi. Lihat masalahnya, kemudian bagaimana proteksinya. Berbagai macam cara bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya kebakaran dan ledakan,” beber Adrianus.
Kegiatan workshop ini mendapat apresiasi dari para peserta. Kasubbag Penanggulangan dan Pencegahan Satpol PP Provinsi Jambi, Muhammad Islahuddin, mengakui kegiatan ini sangat penting untuk menambah pengetahuan bagi para petugas pemadam kebakaran dan BPBD.
Baca Juga: 500 Anak SD se-Tanjabtim Dapat Lagi Bantuan PetroChina
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com