"Jadi mereka tidak bisa mudik, tidak bisa pulang kampung dan pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) yang juga masih terbatas," ungkapnya dalam diskusi daring yang digelar FMB9 bertajuk "Uang Beredar, Ekonomi Berputar", Selasa (17/5/2022).
Kedua, momentum Ramadhan dan lebaran yang selama periode pra pandemi ini menjadi momen siklikal yang selalu tinggi di kuartal tersebut dalam satu tahun fiskal.
"Jadi memang kita lihat ini kombinasi berbagai faktor juga terus didorong oleh insentif serta stimulus pemerintah. Juga ini membuat confidence masyarakat terus tumbuh," ungkapnya.
Selain itu, Teuku Riefky juga menyoroti saat pemberlakuan kebijakan mengizinkan masyarakat melakukan mudik selama lebaran, pemerintah juga memastikan dari aspek kesehatannya.
"Saya ingin highlight juga, program vaksinasi juga terus didorong oleh pemerintah. Ini kemudian membuat masyarakat kita bisa ekspektasi, bahkan bisa berkelanjutan," paparnya.
Riefky menjelaskan, pada dasarnya pola pemulihan ekonom sudah terbentuk beberapa kali selama pandemi. Namun pola yang terbentuk tersebut tidak dibarengi dengan penguatan di sektor kesehatan yang memadai.
"Kalau kita lihat pola pemulihan ekonomi, sebetulnya pola pemulihan ekonomi ini sudah terbentuk beberapa kali selama pandemi. Namun memang tidak dibarengi dengan aspek kesehatan yang memadai sehingga setiap kali ekonomi itu dibangun, kemudian kasus naik," terangnya.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com