“Kalau pertemuan itu ditarik pada wilayah kepentingan politik, konteksnya ada, bagaimana membuka peluang kemungkinan-kemungkinan, karena kemungkinan politik masih terbuka lebar, karena masih panjang juga medan kandidasi ini. “ ujar Yusa
Bicara pasangan dan koalisi, dua pemimpin ini kecil kemungkinan mereka untuk dipasangkan. “Peluang itu tetap ada, cuma Pak Prabowo dan Pak Airlangga kan sama sama diberikan mandat untuk sebagai Capres, bukan Cawapres,” sebut Yusa’.
Baca Juga: Prabowo : Masyarakat Jangan Terpengaruh Politik Uang
Begitu juga untuk berkoalisi, mereka sudah memiliki koalisi masing-masing. Golkar bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu, dan Gerindra bersama PKB.
Baca Juga: Pilkada Serentak Harus Digelar Secara Jurdil
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com