Penulis : Tim Liputan || Editor : Doddi Irawan
INFOJAMBI.COM - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution, mengungkapkan bahwa ekonomi daerah tumbuh melambat di tengah pandemi covid-19.
Kondisi itu diungkapkan Suti pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 Provinsi Jambi, di Kota Jambi, Kamis kemarin.
Dalam pertemuan bertema bersinergi membangun optimisme pemulihan ekonomi itu, Suti menyatakan, kondisi perekonomian dunia juga mengalami kontraksi akibat pandemi covid-19.
"Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi menurun signifikan dibanding 2019. Namun masih mencatatkan pertumbuhan positif," ujar Suti dihadapan Pjs Gubernur Jambi, Restuardy Daud.
Suti menjelaskan, faktor penahan atau yang menyebabkan melambatnya ekonomi, akibat pandemi yang menyebabkan resesi perekonomian dunia, turunnya harga komoditas, rendahnya mobilitas.
Pjs Gubernur Jambi, Restuardy Daud, mengapresiasi informasi dan asesmen yang disampaikan akan bermanfaat bagi para pemangku kebijakan untuk menyusun strategi, juga perencanaan dalam mendorong perekonomian di masa pandemi atau pasca pandemi, saat perekonomian Provinsi Jambi banyak terdampak akibat covid-19 secara nasional maupun dunia.
"Pendemi covid-19 telah menimbulkan masalah yang sangat kompleks, sehingga memerlukan sinergi bersama dan kolaborasi pemerintah daerah, instansi vertikal maupun seluruh pelaku usaha dan masyarakat untuk sama-sama menjaga posisi saat ini dan berangsur-angsur mempersiapkan diri untuk melakukan loncatan di tahun 2021," kata Restuardy.
Tahun 2020 memiliki karakteristik tersendiri dan banyak tantangan yang dihadapi, terutama aspek kesehatan dan ekonomi dengan protokol kesehatan covid-19.
Pertemuan tersebut memiliki arti penting bagi pemangku kepentingan dan pemangku kebijakan, agar sama-sama mendorong sinergi pemulihan ekonomi sesuai tema membangun optimisme pemulihan ekonomi khususnya tahun 2021.
Reatuardy menjelaskan, pemerintah bersama instansi terkait melakukan asesmen, untuk memetakan potensi sektor ekonomi potensial yang perlu didorong pada masa pandemi, melalui pendekatan dampak ekonomi dan risiko penularan terhadap seluruh sektor ekonomi di Provinsi Jambi.
Ada tiga sektor ekonomi yang potensial, yaitu sektor lapangan usaha pertanian, pertambangan, dan industri pengolahan.
Ini sangat potensial untuk didorong pada masa pendemi sekarang ini, karena memiliki sumbangan sisi pendapatan atau perekonomian sektor yang relatif kecil penularan covid-19.
Pemerintah daerah memberi perhatian khusus tiga sektor ini, agar dapat pulih dengan cepat tanpa mengurangi upaya pada sektor lainnya. ***
Baca Juga: Bank Indonesia Perwakilan Jambi Dirampok, Belasan Karyawan Disandera
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com