KOTAJAMBI — Penerimaan calon siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) 2017, di Polda Jambi, terus berjalan. Hingga tahap ujian psikologis, Senin (6/3), tes masih berlangsung lancar dan terang benderang.
Tes psikologis dilaksanakan di Aula Lantai IV Polda Jambi, Jalan Jenderal Sudirman, Thehok, Kota Jambi. Tes diikuti 16 orang peserta, diantaranya dua orang wanita. Mereka ini hari sebelumnya berhasil lolos dari tes kesehatan.
Dipimpin oleh AKBP M Fatkhul Birri Psi, tes dilaksanakan dengan setransparan mungkin. Tempat duduk peserta dibagi tiga baris. Tiap baris terdiri dari lima orang. Ada satu baris diisi enam orang. Jarak antara peserta sekitar dua meteran.
Seusai tes yang berlangsung sekitar lima jam, hasilnya langsung diumumkan kepada para peserta, disaksikan oleh para Pengawas Internal dan Eksternal Penerimaan SIPSS 2017 Polda Jambi.
Hasilnya, lima orang peserta dinyatakan Memenuhi Syarat (MS), atau lolos dari seleksi psikologis. Sementara 11 orang lainnya Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Lima orang yang lulus tes psikologis akan menjalani lagi tes selanjutnya.
Kelima peserta yang lolos tes psikologis adalah Cokky Wijaya Saputra, Desta Kurniawan S, Verry Gunawan Sohan, Yodhi Harfandy Cibro, dan satu-satunya wanita, Yeni Lestari.
Para peserta yang lulus mengaku sangat bersyukur. Namun mereka menyadari belum bisa merasa senang, karena proses ujian menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia ( Polri) masih panjang.
“Alhamdulillah di tahap ini saya lolos. Tapi besok masih ada tes lagi. Perjalanan masih panjang, Pak,” kata Cokky, dokter lulusan Universitas Negeri Solo.
Para peserta yang terhenti di tahap tes psikologis ini, mengaku sangat bisa menerima hasil tes. Menurut mereka, rangkaian tes yang sudah mereka jalani selama ini sangat transparan.
Seorang peserta yang gagal, Agung Wijaya, menyatakan tidak kecewa dengan hasil tes ini. Dia menerima dengan lapang dada. Tidak terlihat pula raut sedih di wajah alumni Fakultas Hukum Universitas Jambi tahun 2016 itu.
“Saya baru pertama kali ikut tes Polri ini. Masih ada kesempatan. Tahun depan saya masih bisa ikut lagi. Ini menjadi pengalaman, saya jadi tahu bentuk tes yang dilaksanakan,” kata Agung.
Raut santai juga terlihat pada wajah Winda Mayasari. Wanita Medan, Sumatera Utara, ini sudah dua kali ikut tes penerimaan siswa SIPSS. Tapi sayang, keduanya gagal. Pada tes pertama, dia juga gagal di tes psikologi.
Meski belum berhasil, Winda mengaku merasa puas. Pasalnya, selama menjalani tes, tidak ada yang dibayar. Tes dilakukan dengan sangat transparan. Kegagalan ini membuatnya tahu batas kemampuannya.
“Mereka yang lulus itu sesuai dengan kemampuannya. Ujiannya sangat transparan. Sangat kecil kemungkinan bermain dalam tes ini,” ujar Winda. (infojambi.com)
Laporan : Doddi Irawan
Baca Juga: Evaluasi Fisik Personil, Polres Tanjabbar Rutin Gelar Kesjas
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com