MUARASABAK - Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) merupakan salah satu daerah penghasil buah pinang terbesar di Provinsi Jambi.
Namun sayangnya, sejak beberpa bulan terakhir, petani pinang mengeluh, bahkan bingung. Pasalnya, kebun pinang milik mereka sudah banyak yang tidak berbuah lagi.
Salah seorang petani pinang, Rudi (30), warga Desa Mendahara Tengah Tanjab Timur, kepada INFOJAMBI MEDIA, Senin (5/12), mengatakan, kebun pinang miliknya sudah enam bulan tidak berbuah lagi.
"Padahal, kami para petani di Mendahara Tengah, sangat menggantungkan harapan dari hasil penjualan buah pinang, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari," ujar Rudi.
Karena kebun pinang tidak berbuah lagi, banyak petani terpaksa menjual sebagian kebun mereka, hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Ada beberapa teman saya terpaksa menjual kebun pinangnya beberpa baris, hanya untuk biaya hidup dan keperluan rumah tangga," kata Rudi.
Sejauh ini belum ada perhatian dari Pemerintah setempat, tergadap kondisi kehidupan para petani pinang, khususnya di Desa Mendahara Tengah. (infojambi.com/A)
Laporan : A Rachman
Baca Juga: Terancam Tergusur, Petani Karawang Mengadukan Nasibnya ke F-PKB
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
-1.jpeg?width=336&height=188)
