INFOJAMBI.COM - Petinju Indonesia, Mario Blasius Kali, menyatakan siap mempersembahkan medali emas, pada pertandingan final tinju Invitation Tournament Asian Games 2018 yang akan digelar di Hall C Ji-Expo Kemayoran Jakarta, Kamis (15/2).
Di final kelas layang (49kg), Mario akan berhadapan dengan Syahm Khumar Kakara dari India yang menang WO atas Mohammad Redzuan dari Malaysia.
"Saya siap tampil habis-habisan, untuk bisa meraih medali emas," kata Mario Blasius Kali yang ditemui usai pertandingan, Rabu (14/2).
Medali emas sangat penting bagi pria kelahiran Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), 6 Maret 1994 ini. Dengan medali itu, ia bukan hanya menebus kekalahan rekannya, Ingatan Illahi dari Syahm Kumar pada India Open 2018, tapi membuktikan dirinya yang terbaik di kelas Layang.
"Saya ingin merebut emas sekaligus menebus kekalahan Ingatan Ilahi," kata sersan dua yang bertugas di Direktorat Peralatan Angkatan Darat (Ditpalad) Jakarta.
Menghadapi lawan yang unggul tinggi badan dan jangkauan, Mario mengaku sudah menyiapkan strategi untuk meredam serangan lawan.
"Saya sudah mempelajari permainannya saat mengalahkan Ingatan Ilahi. Dan, saya yakin bisa mengatasinya," kata anak ke-6 dari 7 bersaudara pasangan Cornelis Kali dan Sisilia Bete.
Petinju lain yang lolos ke final, Grece Savon Simangunsong, setelah di babak semifinal kelas welter 69 Kg putra, berhasil mengalahkan Kinjo asal Jepang pada Kamis (14/2). Di final, Grece akan bertemu dengan Saylom Ardee asal Thailand.
Pelatih tinju putra Indonesia, Hendrik, mengevaluasi , bahwa jam terbang tim Indonesia masih kurang dibandingkan dengan negara lainnya.
“Kami kurang jam terbang, untuk pertandingan tingkat internasional wajib minimal berlatih selama 4 bulan,” kata Hendrik. ( Bambang Subagio – Jakarta )
Baca Juga: Asian Games Momen Besar Meraih Target Kunjungan Wisatawan Manacanegara
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com