KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders), dalam melakukan investigasi terkait insiden di area sumur WB-D7, di Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi.
Hingga Rabu 11 Januari 2023, PetroChina telah menerima kehadiran beberapa pihak eksternal yang melakukan pemeriksaan di lokasi, meliputi tim Ditjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pusat laboratorium forensik (puslabfor) kepolisian, serta Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Provinsi Jambi.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
“PetroChina siap bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dalam melakukan investigasi secara transparan terhadap insiden di area sumur WB-D7,” kata Vice President Human Resources & Relations PetroChina, Dencio Renato Boele.
Koordinasi dengan Drilling Service Companies terkait penanganan di lokasi terus dilakukan. Sampai saat ini, kegiatan produksi minyak dan gas di Wilayah Kerja Jabung berjalan normal, dan proses investigasi di lapangan terus berlangsung.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
“Tidak ada dampak lingkungan yang dilaporkan dari kejadian ini,” kata Dencio.
Sebagaimana diketahui, insiden terjadi di area sumur WB-D7 yang dioperasikan perusahaan jasa pengeboran (drilling service companies). Insiden melibatkan tiga pekerja, meliputi dua dari perusahaan Bohai Drilling Contractor, dan satu dari Great Wall Drilling Contractor.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Kedua service companies tersebut merupakan kontraktor penyedia Rig Bohai-85 yang telah melakukan workover program di sumur WB-D7 di Wilayah Kerja Jabung.
Setelah pemeriksaan medis secara menyeluruh, satu orang pekerja diizinkan menjalani rawat jalan. Sementara itu, dua pekerja lainnya mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit di Jambi. Satu orang karena luka bakar dan satu lagi patah tulang.
Cedera yang dialami pekerja dengan luka patah tulang terjadi saat dia berupaya lari menjauh dari api. Saat ini kedua pekerja telah mendapatkan penanganan medis, sesuai kondisi masing-masing dan keduanya berada dalam kondisi stabil.
Atas hasil investigasi yang masih terus berjalan oleh tim PetroChina bersama pihak eksternal, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan kembali menegaskan bahwa perlu dipastikan penyebab insiden.
“Kami minta PetroChina mengkaji hasil investigasi bersama pihak berwenang dan dapat menjadi bahan evaluasi bersama, serta menjadi perhatian khusus untuk kedepannya,” ujar Anggono yang pernah menjabat Manager Senior Keteknikan Fasilitas Produksi SKK Migas.
SKK Migas minta KKKS terus mengedepankan langkah-langkah strategis, seperti corrective actions dalam pemenuhan operating procedures, serta pendalaman terhadap risk assessment terhadap semua aktivitas yang dilakukan.
“Dengan demikian, seluruh kegiatan operasi hulu migas dapat terlaksana dengan aman, dan mencapai target produksi nasional demi kontribusi pada ketahanan energi,” ungkap pria kelahiran Surabaya, 4 November 1971 yang hobi bersepeda ini. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com