Menurut Andi, PetroChina sengaja mengundang Dr Koderi, seorang pakar pengelolaan sampah. Dia praktek langsung dari Malang dan Talang Agung.
“Sampah itu bukan beban, tergantung bagaimana melihat peluang, sehingga pengelolaannya bisa menjadi contoh di Indonesia,” terang Andi.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Selain sampah dan upaya pengurangan emisi gas rumah kaca, seminar juga membahas keanekaragaman hayati yang ada di Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi.
Di sana ada Pantai Cemara, daerah tempat transitnya burung-burung migran. Burung-burung itu singgah di Pantai Cemara sebelum pindah ke lokasi berikutnya.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Kenapa bisa pindah dan memilih lokasi itu sebagai tempat singgah ? Artinya alam di sana masih asri.
“Kondisi ini yang harus dijaga. Provinsi Jambi punya tempat yang harus dijaga kelestariannya,” papar Andi.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Pada seminar ini diundang pelaku konservasi burung alam liar. Diharapkan ilmunya bisa ditularkan ke mahasiswa, sehingga pola pikirnya bisa berkembang menjadi lebih baik.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com