Survei seismik adalah bagian dari program eksplorasi yang bertujuan mendapatkan informasi bawah tanah (subsurface image), demi menemukan lokasi cadangan minyak dan gas baru.
Prosesnya menggunakan prinsip penjalaran gelombang seismik/getar yang dimasukkan ke dalam tanah, kemudian direfleksikan kembali.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Survei seismik dengan sumber getar menggunakan vibroseis (explosives) data gelombangnya akan direkam oleh geophone.
Setelah data seismik diterima dan direkam, hasilnya merupakan cuplikan data perekaman gelombang yang memberikan gambaran lokasi terbaik untuk menemukan minyak dan gas bumi. Proses selanjutnya memproses cuplikan data tersebut menggunakan aplikasi.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
“Pelaksanaan survei seismik 3D & 2D ini merupakan Komitmen Kerja Pasti (KKP) PCJL dan merupakan usaha strategis pemerintah guna meningkatkan cadangan Migas Indonesia, khususnya di Wilayah Kerja Jabung,” Niko menegaskan.
Sebagai KKKS yang dipercaya melanjutkan pengelolaan Wilayah Kerja Jabung hingga periode 2023 – 2043, PCJL terus menggenjot berbagai program eksplorasi dan pengembangan demi meningkatkan produksi Jabung.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Selain memulai program Survei Seismik 3D & 2D, PCJL merencanakan program eksplorasi lain, berupa pemboran 2 sumur eksplorasi, NEB SUN-1 & NEB BASE-3, sebagai bagian pemenuhan KKP di Wilayah Kerja Jabung tahun 2023.
PCJL juga mencanangkan 11 program pengeboran di 6 lapangan di Wilayah Kerja Jabung tahun ini. Hingga saat ini, 6 sumur telah mulai ditajak, yakni WB-D16, NEB-101, SB-D21, NEB-93, Panen-D15 dan NEB-83.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com