PENULIS : WILLY
EDITOR : WAHYU NUGROHO
Baca Juga: Presiden Jokowi Membungkuk Dihadapan Para Guru
INFOJAMBI.COM - Ketua Umum PB PGRI, Profesor Doktor Unifah Rosyidi M.Pd, berharap guru tak pernah lelah memotivasi peserta didik di segala jenjang. Tugas guru adalah membantu para siswa menemukan jati dirinya sehingga menjadi orang - orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Karena itu ia mengingatkan, seorang guru harus mampu mengangkat kualitas SDM bangsa. Harus menjadi inspirator, menjadi orang tua kedua bagi para siswa. Apapun kondisi siswa, penurut, pintar, bandel, pembangkang, harus mendapat bimbingan yang baik. Ia mencontohkan bupati Tanjung Jabung Timur H Romi Hariyanto, menurut Unifah, Romi dikenal sebagai anak bandel. “Sekolahnya saja pindah - pindah saking bandelnya, tapi Alhamdulillah saat ini dia menjadi seorang pemimpin bagi masyarakat Tanjabtim ini. Hal itu menunjukkan bahwa anak bandel juga sebenarnya bisa menjadi pribadi kreatif dan berjiwa pemimpin. Tahun lalu beliau juga berhasil mendapat penghargaan dari PB PGRI,” beber Unifah.
Baca Juga: Pemkab Merangin Gelar Upacara HUT PGRI ke-73
Hal itu diungkap Unifah saat memberi sambutan dalam acara HUT PGRI ke-74 yang dilaksanakan di Gelora Paduka Berhala Muarasabak, Senin (2/12/2019) pagi.
Unifah juga berpesan guru terus semangat menunjukkan pengabdian terbaiknya. “Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah guru yang berpikiran maju, guru yang mempersatukan,” lanjutnya.
Baca Juga: Merangin Gelar Puncak Peringatan HUT ke-74 PGRI
Di hadapan ratusan guru se Tanjabtim, Unifah juga mengapresiasi bahwa PGRI Tanjabtim dianggap paling tertib se provinsi Jambi. Dia juga menyampaikan penghargaan atas kepedulian bupati yang tinggi terhadap pembinaan PGRI selama ini. “Ini bupati yang sungguh merakyat. Bahkan visi nya pun Merakyat, saya sudah keliling Indonesia baru kali ini ketemu figur bupati yang sungguh merakyat,” lanjut Unifah.
Acara HUT PGRI ini juga diisi dengan pelantikan Dewan Pendidikan Kabupaten Tanjabtim periode 2019 - 2024 oleh bupati Romi Hariyanto. Duduk sebagai ketua Wargo dengan sekretaris Muslihut.
Saat protokol menyampaikan susunan acara bahwa sambutan berikutnya adalah sambutan bupati. Suasana seketika riuh. Dari podium, Romi meminta guru yang mengajar di sekolah terjauh untuk naik ke podium. Selain itu guru dengan pengabdian terlama dan guru termuda.
Romi sendiri dalam sambutannya mengungkap bahwa PGRI Tanjabtim selama ini sudah menunjukkan kinerja yang baik sebagai mitra strategis pemerintah daerah. “Saya tahu persis bahwa PGRI Tanjabtim ini kompak dan selalu berkoordinasi dengan Pemkab,” ucap Romi.
Namun Romi juga menyampaikan kekecewaannya terhadap beberapa persoalan yang dihadapi Tanjabtim. Utamanya terkait ketersediaan guru tingkat SLTA. Cukup banyak guru SMA yang pindah ke luar Tanjabtim. Suara Romi meninggi ketika bicara soal perpindahan guru ini. “Guru yang menjadi kewenangan saya, saya pastikan tidak akan mendapat ijin pindah dari saya. Makanya saya kecewa saat dapat laporan banyak guru SMA yang pindah,” ucapnya dengan nada tinggi.
Romi bahkan menyalahkan Pemprov Jambi, dengan suara tinggi dia menyebut bahwa ternyata Pemprov Jambi tidak peduli dengan pendidikan Tanjabtim. “Katanya tugas kita mencerdaskan anak bangsa, tapi ini apa? Banyak guru SMA pindah keluar daerah tanpa sepengetahuan kami. Yang terdampak kan anak - anak kami di sini, cobalah dipikirkan,” tegas Romi.
Meski terlihat marah - marah, dalam kesempatan itu Romi juga mengapresiasi para guru yang dimintanya naik ke podium. Mereka adalah Kasman guru SD 109 Lanuhan Pering Sadu, Fitri Kurnia Dewi guru SDN 103 Sidomukti Dendang dan Abdurrahman guru SMPN 28 Tanjabtim. Ketiganya diberi hadiah umroh sebagai ucapan terima kasih atas pengabdian mereka.***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com