PKB Serukan Negara OKI Melawan Tindakan Brutal AS

| Editor: Muhammad Asrori
PKB Serukan Negara OKI Melawan Tindakan Brutal AS
Jazilul Fawaid.

Laporan Bambang Subagio



INFOJAMBI.COM - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), menyerukan Organisasi Konferesi Islam (OKI), bersatu melawan tindakan brutal Negara Amerika Serikat dan sekutunya kepada negara Suriah, yang menewaskan 80 orang warga Suriah termasuk anak-anak.

Bersatunya Negara OKI diharapkan bisa menciptakan rasa persatuan dan keamanan dunia Islam khususnya, dan ketentraman dunia Internasional.

“Jadi, OKI harus bersatu menyikapi kebiadaban Donald Trump, yang dengan sengaja menghancurkan Suriah, sebagai Negara yang ‘diberkati’ dimana Masjid Al Aqsha berada,” ujar Jazilul Fawaid, Ketua FPKB MPR RI itu, di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (19/4).

Jazilul Fawaid juga mengecam tindakan brutal negara AS dan sekutunya, yang telah membabi-buta mengembom Suriah (ash-sham). Padahal, senjata kimia yang dituduhkan AS pada Bashar Al-Assad itu belum terbukti.

“FPKB mengutuk keras dan mengecam tindakan biadab Donald Trump atas Suriah, yang berakibat bangunan di Kota itu luluh-lantak oleh lebih dari 105 Rudal Tomahawak bersama Inggris dan Perancis,” tegas Ketua Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu al-Quran (IKAPTIQ), Jazilul Fawaid.

Apalagi lanjut Jazilul, tindakan biadab Donald Trump itu berarti mendukung tindakan teroris, dan merusak perang melawan terorisme dunia internasional.

"Padahal, langkah Presiden Suriah, Bashar al-Assad adalah untuk melawan pemberontak (ISIS) di negaranya sendiri, " ujarnya.

Dengan demikian kata Jazilul, pengeboman itu sama dengan agresi AS terhadap Suriah. Untuk itu, selain OKI, "PBB juga harus bersikap tegas pada tindakan sewenang-wenang Donald Trump, yang justru mencederai kemanusiaan dengan alasan senjata kimia".

Serangan rudal AS itu, diarahkan ke Khan Sheikhun, Provinsi Idlib yang menewaskan lebih dari 80 orang. Termasuk puluhan anak-anak. Pangkalan udara Shayrat dipilih sebagai target serangan AS, karena pangkalan udara itu diduga sebagai asal pesawat yang menjatuhkan bom-bom kimia di Khan Sheikhun.***

Editor : M Asrori S

Baca Juga: FPKB Minta Regulasi Transportasi Daring Harus Komprehensif

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya