BANGKO — Ulah Penulis alias Putra membawa kabur RY tergolong unik. Selama dalam persembunyian, dia dan RY berpindah-pindah.
RY yang diinterograsi Bupati Merangin, Al Haris, mengaku, pada malam kejadian, Penulis menelepon, mengajaknya bertemu, tapi ditolaknya.
Penulis bertemu RY di kamar rumah salah satu keluarganya. Saat itulah Penulis mengajak RY pergi dari rumah.
Lantaran takut, RY akhirnya manut saja. Dia dibawa ke Muarajangga, Batanghari. Mereka menginap di rumah teman Penulis.
Besoknya, Penulis dan RY pulang ke Merangin. Sampai di Trans Renahpamenang, mereka singgah. Sementara warga dan anggota TNI serta polisi mencari mereka.
RY mengakui baru seminggu kenal dengan Penulis. Saat itu ada acara bakar ayam. Sejak itulah Penulis sering menelepon dan mengajak bertemu.
“Kami baru kenal satu minggu. Waktu itu ado acara bakar ayam. Habis tu dio sering nelpon ngajak ketemu. Malam itu dio nelpon, ngajak ketemu dan bawa sayo pegi,” cerita RY dengan wajah lesu.
Sementara itu, Penulis mengaku telah lima kali menyetubuhi RY, selama dibawanya pergi. Katanya itu dilakukan atas dasar suka sama suka.
Kapolsek Bangko, Iptu Didih Engkas, mengatakan, untuk proses hukum pemuda dari Suku Anak Dalam ( SAD) atau Suku Kubu itu terus berjalan.
“Pelaku kami tahan, namun untuk visum korban belum bisa dilakukan, karena dokter spesialisnya tidak berada di tempat,” kata Didih, tadi siang.
Didih mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan, diketahui Penulis sudah lima kali melakukan hubungan intim bersama RY.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Penulis akan dijerat dengan UU 35/2014 tentang Perlidungan Anak. Dia terancam hukuman 15 tahun penjara. (infojambi.com/D)
Laporan : Jefrizal
Baca Juga: Perampok Bersenpi Kembali Beraksi di Tabir
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com