Laporan Raden Soehoer
INFOJAMBI.COM — Kinerja petugas PLN Ranting Muarabulian membersihkan pepohonan di antara jaringan listrik, dinilai semena-mena. Ironisnya, pohon bukan dipangkas, namun “disunat” saja.
Ketika disunat, sekeliling batang pohon mati. Pihak PLN lepas tangan setelah membunuh pepohonan itu.
"Saya akan laporkan ulah PLN yang memangkas tanpa aturan. Setelah pepohonan mati, mereka lepas tangan. Sampahnya semrawut. Tata ruang kota jadi jelek, harusnya dipangkas dengan baik," kata Kaban LHD Batanghari, Parlaungan Nasution.
Sepanjang jalan protokol semua pepohonan sudah disunat. Sewaktu-waktu pohon itu mati dan tidak menutup kemungkinan menimpa warga. "Pohon yang sudah disunat pasti mati. Otomatis batangnya rapuh kemudian patah," ungkap Parlaungan.
Kepala PLN Ranting Muarabulian, Ery, berkilah. Dia menegaskan, pemangkasan sudah memenuhi standar. Hal itu dilakukan agar jaringan listrik bersih tanpa gangguan.
"Pemangkasan pohon perlu dilakukan agar jaringan tidak terganggu. Untuk tindaklanjut pohon yang disunat, PLN akan berkoordinasi dengan LHD Batanghari," kata Ery. ***
Editor : IJ2
Baca Juga: Tewas Kesetrum Listrik, Nyawa Rahel “Dibayar” Rp 75 Juta
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com