INFOJAMBI.COM - Aparat kepolisian terus mengembangkan kasus penemuan mayat bayi yang diperkirakan masih berumur dua hari.
Bayi tersebut tewas di dalam parit bekas galain PETI, di Jalan Poros Desa Sungai Kapas ke Desa Sungai Putih, sebulan lalu.
Untuk mengetahi penyebab kematian bayi dan mengambil sampel DNA bayi, aparat Polres Merangin melakukan autopsi terhadap jasad bayi yang sudah di kubur di Pemakaman Umum Pematang kandis.
Autopsi langsung dilakukan oleh dokter forensik, dr Ainur Rofik dari RSUD Raden Mattaher, Jambi. Autopsi dan berlangsung tiga jam.
Saat autopsi berlangsung mendapat pengawalan ketat dari anggota Polres Merangin. Tak hanya jasad bayi, sample DNA juga dilakukan terhadap orang-orang yang dicurigai terlibat kasus pembunuhan bayi laki-laki tersebut.
Setelah dilakukan autopsi, seluruh DNA yang diambil langsung dibawa ke Kota Jambi untuk dilakukan pengujian.
Kapolres Merangin melalui Kasat Reskrim AKP Al Hajat, mengatakan, autospi dilakukan untuk penyelidikan kasus kematian bayi tersebut.
“Dengan autopsi ini akan kita ketahui bayi tersebut tewas akibat apa, sudah berapa hari tewas. Pengambilan DNA bayi akan dicocokan dengan orang-orang yang kita curigai,” ucap Al Hajat.
Al Hajat mengatakan, hasil autopsi masih menunggu dari pihak RSUD Raden Mattaher, Jambi. Jika sudah ada, barulah penyelidikan dimulai lagi.
“Hasilnya belum keluar, kami hanya menunggu hasil saja. Jika dari salah satu orang yang dicurigai cocok DNA- nya, segera ditetapkan tersangka dalam kasus ini,” jelas Al Hajat. (Jefrizal - Merangin)
Baca Juga: Evaluasi Fisik Personil, Polres Tanjabbar Rutin Gelar Kesjas
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
