JAKARTA, INFOJAMBI.COM - Peneliti Pusat Riset Politik (PRP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Aisah Putri Budiatri menilai format koalisi belum final dan masih bisa berubah. Koalisi Indonesia Bersatu ( KIB) pun berada dalam posisi demikian
"Saya rasa dalam situasi saat ini, berbagai peluang koalisi masih sangat terbuka. Sejauh ini partai masih mempertimbangkan peluang kemenangan masing-masing partainya dalam pemilu, oleh karena itu, selain deklarasi kepada Anies, maka tidak ada partai dan koalisi lain yang terbentuk sejauh ini," tegas Aisah Putri di Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Baca Juga: Hannover Messe Momentum Indonesia Unjuk Gigi Bidang Manufaktur
Oleh sebab itu, masih terbuka peluang koalisi antara PDIP dan KIB, mengingat nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo muncul dalam acara yang dihelat PAN dan PPP. Keduanya adalah partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu.
"Koalisi antara PDIP dengan partai-partai KIB pun masih sangat terbuka peluangnya, apalagi partai di dalam KIB sendiri sejauh ini merupakan bagian dari koalisi pemerintah bersama PDIP sehingga tidak ada hal yang akan signifikan menghalangi," kata sosok yang akrab disapa Puput itu.
Baca Juga: Semua Provinsi Berlaku PPKM Mikro Hingga 14 Juni
Kendati demikian, sebagai partai terbesar di KIB, Golkar akan menimbang kerja sama politik antara KIB dan PDIP. Sebab Golkar sudah memiliki calon presiden yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
"Meski tentu akan ada pertimbangan lebih jauh karena Golkar sebagai partai terbesar dalam KIB memiliki bakal capres. Namun, saya duga sejauh ini setiap partai akan melihat peluang menang termasuk Golkar," jelas Puput.
Baca Juga: Aturan Baru Selama Dua Minggu, Mall Hingga PKL Wajib Tutup Jam 8 Malam
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com