Prajurit TNI Satu Persen dari Jumlah Penduduk dan Ada Punya Keahlian Khusus, Selamat Ginting : Usia Pensiun TNI Seyogianya Umur 60 Hingga 65 Tahun.

Prajurit TNI Satu Persen dari Jumlah Penduduk dan Ada Punya Keahlian Khusus, Selamat Ginting : Usia Pensiun TNI Seyogianya Umur 60 Hingga 65 Tahun.

Reporter: PM | Editor: Admin
Prajurit TNI Satu Persen dari Jumlah Penduduk dan Ada Punya Keahlian Khusus, Selamat Ginting : Usia Pensiun TNI Seyogianya Umur 60 Hingga 65 Tahun.
Pengamat Militer, DR. Selamat Ginting || Dokpri

INFOJAMBI.COM - Pengamat Militer Dr. Selamat Ginting mengusulkan masa pensiun TNI antara 60 hingga 65 tahun disamakan dengan Polri dan pegawai sipil lainnya seyogianya disesuaikan dengan keahlian dan usia harapan hidup penduduk Indonesia

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP Unas) ini menanggapi Rapat Paripurna DPR ke-18 Masa Sidang V Tahun 2023-2024 yang mengesahkan empat RUU menjadi usul inisiatif DPR, Selasa (28/5).

Baca Juga: Jamuan Makan Jokowi dengan Tiga Capres Hanya Kemasan Politik

Salah satunya RUU TNI akan mengakomodasi tiga materi pokok usulan usulan revisi. Masing-masing terkait status TNI, masa pensiun dinas, dan mengenai hubungan TNI dengan Kementerian Pertahanan

Selamat Ginting beralasan, jumlah personel TNI saat ini terlampau minim jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 270 juta jiwa. Prajurit TNI hanya sekitar 500 ribu orang.  Jika mengambil satu persen saja dari jumlah penduduk Indonesia, setidaknya jumlah prajurit aktif TNI sekitar 2,7 juta personel. Begitu juga dengan polisi, jumlahnya mesti 2,7 juta personel aktif.

Baca Juga: Pesan Moral Akademisi Terhadap Presiden Jokowi Mirip dengan Era Sukarno dan Soeharto

“Namun melihat kondisi keuangan negara, maka yang paling memungkinkan saat ini menjadikan jumlah prajurit TNI sekitar satu juta personel, begitu juga dengan prajurit aktif Polri sekitar satu juta personel. Dengan jumlah personel gabungan TNI dan Polri sekitar dua juta personel, maka kita bisa leluasa menjalankan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (sishankamrata) menghadapi ancaman perang berlarut,” ungkap Ginting yang lama menjadi wartawan bidang politik dan militer di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Baca Juga: Kampanye Pamungkas Pipres Menjadi Simbol Perlawanan Politik

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya