INFOJAMBI.COM - Untuk menunjukkan rasa hormatnya, Presiden Joko Widodo memberikan ekspresi penghormatan dengan cara menunduk dihadapan puluhan ribuan guru yang menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-72 dan Hari Guru Nasional 2017, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (2/12).
"Bapak ibu guru yang saya banggakan, perlu saya tegaskan di sini. Saya tak mungkin berdiri di sini tanpa didikan guru-guru saya," kata Jokowi.
Karena itu, saya ingin sampaikan hormat takzim saya, terhadap guru-guru saya yang telah mendidik saya, sehingga saya menjadi Preside, ujar mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu.
Setelah itu, dengan mengenakan batik guru, Jokowi bergeser selangkah ke kiri podiun untuk memberikan penghormatan dengan membungkukkan badan, selama beberapa detik. Setelah membungkuk, Jokowi langsung kembali ke podium melanjutkan membacakan sambutan.
Aksi Jokowi itu, langsung disambut gemuruh dan riuh oleh para guru yang
datang dari berbagai wilayah di Indonesia langsung bertepuk tangan dan bersorak histeris.
Jokowi menilai peran guru sangat besar. Jokowi mengaku tak mungkin bisa menjadi Presiden, tanpa tempaan dari guru di lembaga pendidikan.
"Sekali lagi, saya tak mungkin jadi Presiden tanpa peran guru. Selamat hari guru nasional, selamat HUT PGRI, dirgahayu PGRI," ujar Jokowi, seraya kembali disambutan gemuruh applaus tepuk tangan dari para guru.
Kepala Negara pun meminta guru memanfaatkan momentum HUT ini untuk berbenah. Sebab, guru sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa.
"Melalui pendidikan kita kuatkan identitas karakter bangsa," ujarnya.
Presiden Jokowi menegaskan, profesi guru adalah profesi yang sangat penting dan merupakan kunci keberhasilan suatu bangsa.
"Guru bukan sekadar mengajar. Saya titipkan masa depan bangsa ini kepada guru, menerangi jiwa anak-anak kita, agar tumbuh pribadi-pribadi yang sehat, matang. Merdekakan jiwa anak dengan inklusif," kata Jokowi.
"Kita titip betul kepada para guru, agar bijak menggunakan media sosial. Buat jalinan kerja sama yang baik antara guru, orangtua, dan masyarakat," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi berpendapat, bahwa guru merupakan profesi penting dalam pendidikan. Sebab pendidikan itulah yang kemudian menguatkan identitas dan karakter siswa.
"Itulah utamanya peran guru. Ada yang berpendapat, peran guru bisa digantikan oleh robot-robot pintar, saya sampaikan tidak," ujarnya.
Acara peringatan HUT ke-72 PGRI dan Hari Guru Nasional 2017 bertema "Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Disiplin dan Etos Kerja untuk Penguatan Pendidikan Karakter" ini dihadiri sekitar 38 ribu guru se-Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. ( Bambang Subagio – Jakarta )
Baca Juga: Presiden Resmikan Renovasi Lapangan Tenis GBK
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com