TELUKBINTUNI, INFOJAMBI.COM - Presiden Joko Widodo meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tangguh Train 3, di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, Jumat (24/11/2023).
Presiden juga melakukan groundbreaking pengembangan 3 proyek lain di Papua Barat, bagian dari proyek hulu migas dan turunannya, Proyek Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) Ubadari, Asap Kido Merah, dan Blue Ammonia.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
“Proyek Tangguh Train 3 penghasil gas bumi terbesar di Indonesia. Kita juga groundbreaking proyek Ubadari CCUS dan proyek hilirisasi Blue Ammonia, serta proyek lapangan migas Asap Kido Merah,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere, Bupati Bintuni Petrus Kasihiw, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, BP EVP Gas & Low Carbon Energy Anja Isabel Dotzenrath, dan BP Regional President Asia Pasifik Kathy Wu.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Disampaikan Jokowi, Proyek Tangguh Train 3 dibangun dengan investasi USD.4,83 miliar, atau setara Rp.72,45 triliun.
Proyek ini akan meningkatkan kapasitas produksi tahunan Tangguh LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun, dan berkontribusi signifikan mendukung target produksi gas 12 standar kaki kubik per hari pada 2030.
Baca Juga: Wagub Apresiasi Upaya Baleg DPR RI
Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas investasi baru ini. Dia senang proyek ini menyerap banyak tenaga kerja. Saat ini, 70 persen tenaga operasional Tangguh berasal dari Papua Barat dan Papua.
“Saya dengar ada target baru pada 2029 mencapai 85 persen. Ini sangat bagus. Sebanyak 105 teknisi operasi dan pemeliharaan kilang LNG adalah putra putri Papua Barat dan Indonesia yang direkrut sejak SMA menjalani program pendidikan dari BP di Berau,” ungkap Jokowi.
Menurut Menteri ESDM, Arifin Tasrif, peresmian ini menandai dimulainya operasi komersial Train 3, dan menegaskan kontribusi Tangguh terhadap ketahanan energi bangsa, serta dukungan kuat pada program transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.
Arifin menuturkan, fase berikutnya dari Proyek Tangguh adalah Proyek Ubadari CCUS (UCC). Proyek ini merupakan proyek CCS yang terdepan dan akan menjadi CCS Hub pertama di Indonesia, dengan potensi kapasitas penyimpanan CO2 hingga 1,8 Gt.
“Selain menghasilkan tambahan produksi gas, proyek ini akan menginjeksikan sekitar 30 juta ton CO2 sampai 2035 ke reservoir yang ada,” jelas Arifin.
Proyek selanjutnya yang akan dibangun adalah hilirisasi gas alam menjadi low carbon ammonia. Rencana produksinya 875 ribu ton/tahun Blue Ammonia, yang akan digunakan untuk co-firing di pembangkit listrik dan pabrik baja.
Proyek penting lainnya, Lapangan Gas Asap, Kido, Merah. Proyek ini memproduksi cadangan gas (gross) sebesar 2.244,45 BSCF, serta produksi kondensat 5,4 MMSTB. Total nilai investasi proyek ini USD.3,37 miliar.
“Proyek-proyek hilirisasi tersebut merepresentasikan ketangguhan atau daya tahan industri hulu migas Indonesia dalam menjalankan tugasnya di tengah dinamika dan tantangan, bersifat global maupun nasional,” ujar Arifin.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyampaikan, beroperasinya secara penuh Tangguh Train 3 akan meningkatkan produksi gas nasional, dan memperkuat peran industri hulu migas di era transisi energi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Tangguh Train 3 diharap bisa beroperasi kapasitas penuh di awal Desember, sehingga semakin memperkuat neraca gas nasional dan mendukung kebutuhan domestik,” katanya.
Dwi menyampaikan, Tangguh Train 3 merupakan karya anak bangsa. Dibangun dan dioperasikan oleh SDM dalam negeri, yang memberi perhatian besar bagi tenaga kerja lokal.
BP EVP Gas & Low Carbon Energy, Anja Isabel, mengaku terhormat Presiden Jokowi berkenan meresmikan Tangguh Train 3.
Tangguh merupakan fasilitas kelas dunia dengan budaya keselamatan yang kuat, dan 70 % pekerjanya berasal dari Papua.
“Indonesia merupakan negara penting dalam portofolio BP, kami sangat berterima kasih terhadap dukungan pemerintah Indonesia,” papar Anja. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com