KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Keluarga merupakan komponen utama yang sangat berperan dalam pencegahan maupun penanggulangan stunting.
Masalah gizi sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup keluarga, yaitu praktek pengasuhan kurang baik, termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan masa kehamilan, serta setelah melahirkan. Juga masih kurangnya akses rumah tangga untuk mengonsumsi makanan bergizi.
Baca Juga: Sekda : Program Kependudukan Guna Tingkatkan Kualitas Manusia
Hal itu dikemukakan Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, pada Rapat Kerja Daerah Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Bencana (Bangga Kencana), dan Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Jambi, di Hotel Aston, Kota Jambi, Selasa (28/2/2023).
Diharapkan melalui keluarga dapat duwujudkan SDM unggul menuju Indonesia Maju. Penanganan SDM diawali dari keluarga. Dalam penurunan stunting, selain terfokus pada ibu hamil dan balita, juga harus mencegah stunting dari hulu dengan menyiapkan calon pengantin atau calon ibu yang akan memasuki persiapan kehidupan berkeluarga.
Baca Juga: DPPKBP3A Batanghari Terima Bantuan Kendaraan Operasional
Dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi Jambi, tidak ada alasan lagi tidak mencapai 12 persen pada 2024. Provinsi Jambi membentuk kelembagaan, baik Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan kelurahan/desa, tim pendamping keluarga serta tim audit kasus stunting yang terdiri dari para ahli.
“Tahun 2022 Pemprov Jambi berupaya dalam percepatan penurunan stunting melalui TPPS. Telah dilaksanakan program-program strategis di masing-masing instansi maupun badan-badan di bawah kementerian atau pusat,” ujar Sudirman.
Baca Juga: Patut Dicontoh, Spanduk Bertuliskan Tolak Parcel Terpasang di Rumdis Bupati Kerinci
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com