Musrenbang yang disiarkan langsung melalui televisi dan radio, di gedung Abadi Convention Centre (ACC), Kota Jambi, Senin (3/4), dibuka langsung oleh Walikota Jambi, Syarif Fasha. Musrenbang mengusung tema “Kita Mantapkan Era Kebangkitan Untuk Mewujudkan Kota Jambi Terkini”.
Fasha menjelaskan, musyawarah ini merupakan lanjutan dari rangkaian panjang kegiatan musrenbang sebelumnya. Dia menfokuskan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur, seperti jalan, drainase, air bersih, jembatan, termasuk kantor layanan, seperti kantor lurah, kecamatan dan puskesmas.
"Kami memprioritaskan sarana prasarana infrastruktur, seperti jalan, drainase, air bersih, jembatan, irigasi dan sebagainya. Setelah itu kami membangun kantor-kantor layanan, seperti kantor lurah, kecamatan dan puskesmas. Semua itu akan ditingkatkan menjadi lebih manusiawi," ujar Fasha.
Fasha mengakui masih banyak kawasan kumuh di Kota Jambi. Namun dia sudah punya konsep perencanaannya sejak 2015. Perencanaan itu sudah disampaikan ke pemerintah pusat dengan harapan mendapat kucuran dana dari APBN. Hasilnya, pemerintah pusat menyambut baik.
Menurut Fasha, pemerintah pusat telah menyalurkan anggaran selama 2016 sebesar Rp 24 miliar. Tahun 2017, untuk kawasan kumuh seluas 900 hektar, diajukan anggaran ke pemerintah pusat sebesar Rp 150 miliar, untuk tiga kecamatan dan kelurahan.
"Tahun ini telah dianggarkan untuk tiga kawasan. Tiga kecamatan dan tiga kelurahan akan mendapat dana APBN, salah satunya Kecamatan Danau Teluk,” kata Fasha.
Dalam Musrenbang RKPD Kota Jambi kali ini, Walikota Fasha tidak mau sesumbar soal warna Kota Jambi saat ini. Penilaiannya subjektif. Fasha mempersilahkan warga yang menilai hasil kerjanya hampir lima tahun terakhir. (infojambi.com/d)
Laporan : Muhammad Sidqi
Baca Juga: Jembatan Gantung Sungaimerah Menunggu Korban
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
-1.jpeg?width=336&height=188)
