INFOJAMBI.COM — Produksi minyak di wilayah Sumatera Bagian Selatan ( Sumbagsel) hingga September 2025 mengalami kenaikan, dibanding periodle yang sama tahun 2024, hasil keberhasilan survei seismik untuk menentukan titik pengeboran akurat, pengeboran ekplorasi untuk menambah cadangan baru, serta pengeboran pengembangan, selesainya sejumlah proyek, kerja ulang sumuran dan perawatan fasilitas menambah produksi.
Produksi minyak di wilayah Sumbagsel Januari – September 2025 rata-rata 68.391 barel minyak per hari, lebih tinggi dibanding rata-rata periode yang sama tahun lalu 66.990 barel minyak per hari.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ( SKK Migas) Wilayah Sumbagsel, Yunianto, pada rapat kerja bertema ”Mewujudkan Asta Cita Swasembada Energi Melalui Peningkatan Produksi dan Lifting Wilayah Sumbagsel”. Raker diikuti sekitar 300 peserta dari tim lifting, komersial dan operasi produksi KKKS Wilayah Sumbagsel.
“Kami sangat apresiasi hasil kerja keras semua Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Sumbagsel, karena tidak hanya berhasil menekan laju penurunan produksi alamiah 30 persen per tahun, bahkan mampu mendongkrak produksi untuk incline, lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Semua merupakan kolaborasi dan kerja bersama semua pihak, baik KKKS maupun semua pemangku kepentingan,” jelasnya.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Untuk produksi gas, Yunianto menegaskan, dari Wilayah Sumbagsel berhasil menekan laju penurunan produksi alamiah dari 30 persen per tahun menjadi hanya 6,98 persen periode Januari – September 2025. Penurunan laju alamiah akan terus ditekan hingga akhir tahun.
Produksi gas wilayah Sumbagsel periode Januari – September 2025 tercatat 1.464 juta kaki kubik per hari, dibanding 2024 sebesar 1.574 juta kaki kubik per hari.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
“Kami optimis, pada tahun-tahun mendatang produksi gas Sumbagsel akan mengalami incline seperti produksi minyak di wilayah Sumbagsel,” ujar Yunianto.
Kepala Departemen Operasi SKK Migas Wilayah Sumbagsel, Bambang Dwi Djanuarto menambahkan, hasil pengeboran pengembangan dan pengeboran eksplorasi di wilayah Sumbagsel sangat menggembirakan.
“Alhamdulillah, kami bersyukur atas kehendak Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, dari hasil kegiatan pengeboran pengembangan Januari – September 2025 berhasil didapatkan tambahan produksi minyak 7.971 barel minyak per hari, dan tambahan produksi gas 31.34 juta kaki kubik per hari,” ungkapnya.
Sejumlah pengeboran sumur pengembangan yang berhasil, antara lain Pertamina Hulu Rokan Regional 1 Zona 4 mendapat tambahan produksi minyak 5.441 barel per hari dan produksi gas 20,74 juta kaki kubik per hari dari 33 pengeboran sumur pengembangan.
PetroChina International Jabung Ltd berhasil menambah produksi minyak 1.596 barel minyak per hari, dan produksi gas 9,85 juta kaki kubik per hari dari 6 pengeboran sumur pengembangan. Pertamina Hulu Rokan Regional 1 Zona 1 berhasil menambah produksi minyak 833,81 barel per hari, dan produksi gas 0,74 juta kaki kubik per hari.
Sementara, dari pengeboran eksplorasi di wilayah Sumbagsel ada temuan cadangan baru dengan potensi tambahan produksi 5,595 BOPD dan 17.24 MMSCFD. Sejumlah pengeboran sumur eksplorasi yang berhasil, antara lain Sele Raya Belida dari Sumur Sungai Anggur Selatan–2 sebesar 3.856 barel minyak per hari dan 3,2 juta kaki kubik gas per hari, dan dari Sumur Sungai Anggur Utara–1 sebesar 1.100 barel minyak per hari, serta Pertamina Hulu Rokan Jambi Merang dari Sumur Padang Pancuran (PPC) sebesar 400 barel minyak per hari.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Yunianto, menyampaikan bahwa realisasi salur gas Sumbagsel periode Januari – September 2025 melebihi target dalam Work, Program and Budget (WP&B) sebesar 101,71 persen. Sesuai target WP&B 2025 adalah 1,165.94 MMSCFD, dengan realisasi penyaluran gas sampai September 1,185.87 MMSCFD atau 101.71%.
Sementara itu, capaian lifting wilayah Sumbagsel dalam periode yang sama berhasil mencapai 93,44 persen, yaitu 68.050 barel minyak per hari dari target lifting minyak dalam WP&B wilayah Sumbagsel sebesar 72.830 barel minyak per hari.
Capaian ini hasil kerja yang baik semua KKKS Wilayah Sumbagsel. Yunianto mengucapkan terima kasih dan apresiasi. Diharapkan capaian ini menjadi semangat positif bagi semua KKKS untuk terus bekerja dengan strategi yang baik dan matang.
“Kita semua tentu memiliki keinginan sama, terus mencapai semua target yang dititipkan pemerintah, sehingga kita tetap terus berkolaborasi, berkoordinasi dan berdiskusi mencari jalan dan upaya bersama, agar tidak hanya target 2025 yang tercapat mendekati target, namun 2026 juga lebih maksimal mewujudkan target,” lanjut Yunianto.
Surya Widyantoro, selaku Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas, menyampaikan bahwa khusus wilayah Sumbagsel tahun 2026 memiliki PR cukup berat. Target sumur eksplorasi maupun pengembangan menjadi tugas yang membutuhkan kerja sama yang baik semua pihak, agar dapat berjalan baik dan sesuai.
”Sumbagsel punya rencana kerja untuk pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 7 sumur, dan kurang lebih akan ada 10 kegiatan survei seismik eksplorasi. Target itu merupakan komitmen saat WP&B lalu,” kata Surya.
Melalui rapat kerja ini diharapkan dapat membangun kolaborasi dan kerja sama, serta bertukar informasi mencapai target lifting migas pada 2025, sehingga perlu langkah-langkah melalui pendekatan yang tepat, seperti eksplorasi yang masif, regulasi mendukung, dan adanya sinergi antara seluruh instansi pemerintah dan pelaku industri. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com