Warsono memaparkan, peningkatan harga daging ayam ras didorong oleh relatif meningkatnya permintaan masyarakat sebagai dampak dari natal, tahun baru dan imlek.
Sementara itu, peningkatan harga bawang merah diindikasi oleh keterbatasan pasokan dari sentra penghasil di Pulau Jawa, seiring belum masuknya periode panen dan kendala curah hujan tinggi.
Baca Juga: Tekan Inflasi, Zola Akan Undang BI
Peningkatan harga kentang diindikasi oleh keterbatasan pasokan dari daerah penghasil di Kabupaten Kerinci dan kendala curah hujan tinggi yang berdampak pada distribusi.
Secara tahunan, berdasarkan komoditasnya, inflasi Provinsi Jambi pada Januari 2025 terbesar disumbang oleh emas perhiasan (andil 0,28%), minyak goreng (0,24%), daging ayam ras (0,23%), kopi bubuk (0,12%), dan bawang merah (0,11%).
Baca Juga: Toko TPID Hadir Dapat Kendalikan Inflasi Pangan
Berikut rincian perkembangan inflasi di Provinsi Jambi. Inflasi Kota Jambi, bulanan -0,31% (mtm), tahun berjalan -0,31% (ytd), dan tahunan 0,16% (yoy).
Tarif listrik menjadi komoditas penyumbang deflasi utama dengan andil -1,32%. Diikuti petai (-0,08%), tomat (-0,06%), ikan nila (-0,04%) dan ketimun (-0,03%).
Baca Juga: Inflasi Jadi Parameter Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Daerah
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com