KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Proyek pembangunan videotron outdoor di kawasan Gedung DPRD Provinsi Jambi, mendapat kecaman dari sejumlah anggota dewan.
Sejumlah anggota dewan menilai proyek yang menghabiskan uang daerah 3,3 miliar rupiah lebih itu tidak memberi manfaat bagi masyarakat. Masih banyak pembangunan yang membutuhkan anggaran besar.
Wakil Ketua Fraksi Gerindra, Budiyako, sangat menentang pembangunan sarana promosi menggunakan tampilan video dan teks dengan teknologi Light Emitting Diode (LED) itu.
Budiyako mengaku prihatin melihat penggunaan anggaran di DPRD Provinsi Jambi yang tidak prioritas seperti ini. Sangat banyak kebutuhan masyarakat yang membutuhkan anggaran besar.
“Misalnya untuk jaminan berobat bagi masyarakat miskin. Itu lebih penting dari videotron. Masih banyak masyarakat pemegang SKTM membutuhkan biaya berobat,” tegas Budiyako.
Budiyako yang dikenal vokal di DPRD Provinsi Jambi ini mendesak agar pembangunan videotron outdoor tersebut dibatalkan. Desakan itu senada dengan Ketua Komisi Advokasi Daerah (KAD) Provinsi Jambi, Nasroel Yasir.
Informasi yang didapat INFOJAMBI, banyak anggota DPRD Provinsi Jambi yang tidak tahu dengan adanya proyek ini. Mereka bahkan tidak tahu kapan dibahasnya.
“Tahu-tahu gawe ini sudah ada. Ini seperti proyek simsalabim. Paling nanti cuma untuk sarana promosi caleg tingkat tinggi,” ujar sumber yang minta namanya tidak disebut.
Proyek pembangunan videotron outdoor di DPRD Provinsi Jambi menuai protes dari berbagai kalangan. Dananya disedot dari APBD Provinsi Jambi tahun anggaran 2023 yang bukan sedikit.
Dari penelusuran INFOJAMBI.COM, videotron yang dibangun spesifikasinya LED Parameter Size 50 m2 Actual Screen Size : 4 x 12 1 Unit p4,8 Pro Pixel Configuration : 1R1G1B LED Chip : Natlonstar Scanning Mode : 1/20 Pixel Pitch : 4,8mm. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com