Laporan Raini
INFOJAMBI.COM - Setidaknya ada 11.302 hektar, tanaman kelapa sawit swadaya yang harus dilakukan replenting atau diremajakan kembali. Upaya untuk mengurangi terjadinya krisis ekonomi di masyarakat yang berdampak negatif, terhadap perekonomian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Pernyataan itu Bupati Tanjung Jabung Barat, H. Safrial MS, ketika sosialisasi peremajaan perkebunan kelapa sawit, Rabu (29/8/2018) diselenggarakan Dinas Perkebunan dan Peternakan di salah satu hotel di Kuala Tungkal.
Pemerintah memberikan solusi terhadap masalah peremajaan sawit dengan pemanfaatan dana bagi hasil pajak CPO, melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit ( BPDPKS) BPDP-KS dengan ketetapan keputusan Presiden, sebesar 25 juta/ha. Namun belum juga jadi jaminan bagi petani di daerah ini.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti 80 orang peserta ditujukan bagi para pelaku usaha perkebunan sawit, khususnya daerah Kabupaten Tanjab Barat.
H Safrial MS mengatakan, bahwa dearahnya memiliki potensi perkebunan sebagai aset dan modal dasar pembangunan dalam meningkatan kesejahteraan masyarakat. Luasnya mencapai 145.154 Ha. Bahkan sektor perkebunan ini menjadi andalan Tanjab Barat dalam mengembangkan perekonomian.
Karena itu, tegas Bupati, instansi terkait untuk segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan, guna mendukung kelancaran dan keberhasilan peremajaan kelapa sawit di Tanjab Barat.
Selain peremajaan perkebunan kelapa sawit, perlu juga diperhatikan pemberdayaan masyarakat selama proses peremajaan tanaman sawit yang lebih kurang selama tiga tahun, pungkas Bupati.***
Editor : M Asrori S
Baca Juga: Masnah Busyroh : Replanting Sawit Bantu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
