Puluhan Jurnalis Jambi Dapat Tambahan Ilmu Seputar Migas

| Editor: Doddi Irawan
Puluhan Jurnalis Jambi Dapat Tambahan Ilmu Seputar Migas


BELITUNG - Sebanyak 32 orang wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Migas (FJM) Provinsi Jambi mengikuti media gathering dan pembukaan media kompetisi 2017.

Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016


Kegiatan yang dilaksanakan oleh SKK Migas bekerjasama dengan KKKS Wilayah Jambi dan FJM ini berlangsung di Ballroom Hotel BW Suite, Belitung, 1-3 Agustus.


Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Tirat Sambu Ichtijar,
memberi sambutan dan membuka acara tersebut.

Baca Juga: PetroChina Ajak Wartawan Keliling BGP


"Saat ini produksi minyak dan gas di Provinsi Jambi  masih stabil dibanding di wilayah lainnya di Sumbagsel," ungkap Tirat yang mengaku enjoy bila berkumpul dengan wartawan.


H Mursyid Sonsang

Tirat mengakui, keberadaan FJM selama empat tahun berdiri banyak memberikan manfaat bagi SKK Migas dan KKKS. Ia berharap FJM Jambi lebih banyak lagi membuat kegiatan-kegiatan positif, salah satunya kompetisi media dan cerdas cermat untuk jurnalis migas.

Baca Juga: VIDEO : BPJS Ketenagakerjaan Rakor dengan Wartawan


"Kompetisi media merupakan kegiatan yang sangat baik. Kegiatan ini bisa meningkatkan kualitas SDM wartawan dalam memberitakan persoalan-persoalan terkait migas," kata Tirat.


Sementara itu, Ketua FJM Provinsi Jambi, H Mursyid Songsang, mengungkapkan kekagumannya terhadap perusahaan-perusahaan migas yang ada di Provinsi Jambi.


Ia mencontohkan PetroChina, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang migas yang beroperasi di Kabupaten Tanjabtim, Tanjabbar dan Sarolangun.


Peserta media gathering SKK Migas

"Saya baru saja melihat, ada jembatan putus di daerah Tanjabtim. PetroChina memperbaiki jembatan itu agar masyarakat setempat tetap dapat beraktifitas," kata Ketua PWI Provinsi Jambi periode 2008 - 2017 ini.


Menurut Mursyid, langkah PetroChina ini menunjukkan tingginya kepedulian mereka terhadap warga sekitar daerah operasional. Jika saja pembangunan jembatan itu mengharapkan dari anggaran pemerintah, dengan kondisi keuangan negarabyang sulit saat ini, jembatan itu belum tentu bisa dimanfaatkan masyarakat.


Setelah pembukaan, kegiatan media gathering dilanjutkan dengan pemaparan seputar kegiatan hulu migas yang disampaikan tiga orang narasumber. (infojambi.com)


Laporan : Rudy Ichwan/Doddi Irawan


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya