Puluhan Pekerja Batik di Kota Jambi Diserang Gangguan Musculoskeletal Disoldes (MSDs), STIKes Baiturrahim Beri Penyuluhan.

Puluhan Pekerja Batik di Kota Jambi Diserang Gangguan Musculoskeletal Disoldes (MSDs), STIKes Baiturrahim Beri Penyuluhan.

Reporter: PM | Editor: Admin
Puluhan Pekerja Batik di Kota Jambi Diserang Gangguan Musculoskeletal Disoldes (MSDs), STIKes Baiturrahim Beri Penyuluhan.
Tim Pengabdian Masyarakat STIKes Baiturrahim sosialisasi di Puskesmas Tahtul Yaman || Foto : Dok

JAMBI, INFOJAMBI.COM - Puluhan pekerja batik di Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi terserang gangguan Musculoskeletal Disoldes (MSDs) dan keluhan myogenic, seperti nyeri leher, punggung, pinggang setelah membatik.

Muskuloskeletal Disorders (MSDs) pada awalnya menyebabkan sakit nyeri, mati rasa, kesemutan, bengkak, kekakuan, gemetar, gangguan tidur dan rasa terbakar. 

Baca Juga: Pengrajin Batik Jambi Sinergikan Produk Kreatif dan Budaya Jambi

Kelelahan dan Muskuloskeletal Disorders (MSDs) merupakan faktor yang dapat menyebabkan turunnya produktivitas kerja, hilangnya jam kerja, tinggi biaya pengobatan dan material serta rendahnya kualitas dari pembatik dalam berkarya.

Dari hasil penelitian Dosen STIKes Baiturahim, Faridah dan Junaidi pada pengrajin batik di Kecamatan Pelayangan Seberang Kota Jambi terdapat 33,3% yang mengeluh gangguanmusculoskeletal disoldes (MSDs) dari sampel 30 pekerja batik.

Baca Juga: Batik Jambi Jadi Jadi Ikon Indonesia Muslim Fashion Show

" Yang mengkuatirkan hampir 100 persen pekerja  mengalami  keluhan myogenic, seperti nyeri leher, punggung, pinggang setelah membatik," jelas Ketua Tim Pengabdian Masyarakat STIKes Baiturrahim, Faridah, S.Kep, M.Kes

Untuk membantu para pekerja batik mengatasi gejala penyakit ini  STIKes Baiturrahim Jambi melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Puskesmas Tahtul Yaman, Selasa kemaren. 

Baca Juga: Sherrin Harap Bujang Gadis Promosikan Batik Jambi

"Dipilihnya Puskesmas Tahtul Yaman untuk sosialisasi ini karena banyak pekerja batik tinggal di sekitar daerah ini dan rentan dengan gangguan MSDs ini." Jelas Farida.

Pengabdian masyarakat ini didanai hibah Kemenristek tahun 2023. Salah satu kegiatannya sosialisasi kepada 6 kader pos UKK (Upaya Kesehatan Kerja) yang membawahi sekitar 20-50 pengrajin batik. 

"Kader pos UKK ini nantinya diharapkan mampu memberikan  informasi kepada anggotanya. Mulai menjelaskan gangguan muskuloskeltal, kemampuan melakukan pengkajian status klinis muskuloskeletal, hingga kemampuan menerapkan latihan mandiri fisioterapi." Tambah Farida.

Program Upaya Keselamatan Kerja (UKK) merupakan upaya  untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, agar dapat  mengurangi kecelakaan kerja, mencegah penyakit sehingga mengakibatkan produktivitas kerja menurun. 

Tim Pengabdian Masyarakat STIKes Baiturrahim yang terdiri dari Faridah, S.Kep, M.Kes, Wanti Hasmar, S.FTr, M.Or, Tina Yuli Fatmawati, SKM,bM.Kes.*****

 

 

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya