Puluhan Personil Gabungan Ditarik

| Editor: Wahyu Nugroho
Puluhan Personil Gabungan Ditarik

Laporan Jefrizal


Tim gabungan TNI Polri, Basarna dan BPBD dilokasi PETI (foto Jefrizal)

Baca Juga: Polisi dan TNI Musnahkan Dompeng Lagi, Ahhhh.....


INFOJAMBI.COM - Memasuki hari ketiga pencarian korban yang tewas di dalam lubang tambang emas illegal (Lubang Jarum) yang ada di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarab, kini seluruh tim gabungan yang diterjunkan untuk melakukan evakuasi korban di tarik dari lokasi kejadian dan di standbykan di Mapolsek Sungai Manau.

Keputusan di tariknya seluruh personil yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Sar Brimob, Polres Merangin dan Kodim 0420 Sarko atas pertimbangan, dimana seluruh alat yang di gunakan untuk mengevakuasi korban mengalami kerusakan.

Tak hanya alat yang rusak, untuk debit air yang merendam lubang tambangpun juga tidak ada pengurangan dari hari-hari sebelumnya, bahkan semakin tinggi. Namun tim gabungan ini belum bisa memastikan apakah operasi evakuasi korban ini akan di hentikan atau tidak, menunggu seluruh unsur terkait dalam misi evakuasi ini akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak keluarga korban.

Dari data terbaru yang didapat dari pihak kepolisian, pekerja tambang yang ada saat kejadian berjumlah 20 orang, dan yang telah di pastikan meninggal di dalam lubang berjumlah tujuh orang.

Kapolres Merangin melalui Kapolsek Sungai Manau Iptu Nixon, Rabu (5/9/2018) menjelaskan untuk saat ini seluruh pasukan ditarik dan disiagakan di Mapolsek Sungai Manau. “Untuk saat ini seluruh personil sudah berada di Mapolsek Sungai Manau,dan kita masih menunggu pentunjuk pimpinan untuk langkah selanjutnya,”jelas Iptu Nixon.

Kapolsek juga menjelaskan, banyaknya kendala di lokasi kejadian juga menjadi faktor utama sulitya mengevekuasi korban dari dalam lubang tambang.

“Seluruh alat penyedot air yang kita andalkan dalam menguras air di dalam tambang tidak berfungsi lagi,bahkan untuk alat penerangan juga mengalami kerusakan makanya kita kembali ke Mapolsek,jika kita terlalu lama di lokasi juga tidak bisa mengevakuasi korban tanpa alat yang memadai,”tutupnya.***

Editor Wahyu Nugroho

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya