REI Jambi Targetkan Bangun 6000 Unit Rumah

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Jambi menargetkan bangun 6.000 unit rumah pada tahun 2022.

Reporter: Ahmad Muzir | Editor: Doddi Irawan
REI Jambi Targetkan Bangun 6000 Unit Rumah
Ketua REI Jambi, Ramon Fauzan. ST || Foto :

KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Jambi menargetkan bangun 6.000 unit rumah pada tahun 2022.Targetkan tersebut cukup realistis mengingat tingginya permintaan perumahan pada tahun ini.

Ramond Fauzan, ST selaku Ketua REI Provinsi Jambi, mengaku optimis target tersebut tercapai. Buktinya,  hingga Maret 2022 saja, sudah terbangun 2.030 unit rumah.

Baca Juga: Sudirman Ikut Rakor Penyelenggaraan Perizinan Perusahaan Bersama Tiga Menteri

“Untuk April saya belum dapat laporan. Maret saja sudah dibangun segitu. Harusnya kita optimis,” kata Ramond saat dijumpai infojambi.com, Rabu (1/6) kemarin.

Lantas apa upaya REI Jambi untuk mencapai target tersebut? Ramond mengaku pemenuhan target tersebut sebenarnya sedikit terkendala dengan adanya peralihan Izin Mendirikan Bangunan ( IMB) ke Persetujuan Bangunan Gedung ( PBG).  Ini yang dikhawatirkan, karena kebutuhan ada, tapi supply terganggu soal perizinan. Sistem Online Single Submission ( OSS) baik, tapi para pihaknya mungkin belum siap.

Baca Juga: Diklat Sinergisme Antara REI dan BTN, Ketua DPD REI Provinsi Jambi, Abror : Berbagi Pengetahuan, Sharing Pengalaman Serta Berbagi Strategi Marketing

“Cadangan supply rumah sedikit terganggu, namun persoalan ini sudah mulai teruarai,”  katanya. Selain kemudahan izin, pihaknya bersama dengan Anggota REI Jambi rutin mengadakan Expo perumahan di Mall yang ada di Kota Jambi. Pada bulan April lalu pihaknya sukses mengadakan Expo, dan pada bulan Agustus mendatang REI kembali menggelar Expo Properti.

Disamping itu, REI sebagai asosiasi pengembang yang anggotanya juga memberikan gimmick-gimmick untuk memudahkan konsumen memiliki rumah. Diataranya, diskon uang muka, hadiah langsung dan promo-promo lainnya. Hal lain, pengembang juga harus berubah dalam mempromosikan rumah mereka.

Dulu promo lewat media mainstreem sekarang promo melalui media onlinedan media sosial seperti facebook, instagram dan tiktok. “ Dunia sudah berubah pengembang mau tidak mau harus berubah mengikuti perkembangan teknologi,” tegas Ramond***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya