Penulis : Raden Soehoer
Editor : Wahyu Nugroho
KWH kantor Dinas P2KBPPPA yang sudah dicopot pihak PLN rayon Muarabulian (foto Raden Soehoer)
Baca Juga: Tewas Kesetrum Listrik, Nyawa Rahel “Dibayar” Rp 75 Juta
INFOJAMBI.COM - Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBPPPA), saat ini lumpuh total.
Semua aktifitas kantor yang menggunakan listrik terpaksa menumpang di gedung belakang kantor. Hal ini disebabkan karena aliran listrik serta KWH di Kantor tersebut diputus oleh pihak PLN rayon Muarabulian sejak sore kemarin Selasa (4/12/2018).
Informasi yang diperoleh menyebutkan, pemutusan tersebut akibat ulah pihak rekanan yang mengerjakan proyek Taman Bermain Untuk Anak yang dibangun samping halaman kantor P2KBPPPA.
Diduga pihak rekanan menggunakan aliran listrik saat melakukan pengelasan dengan cara suntik kabel (tanpa melalui KWH). Menurut pihak PLN, hal tersebut merupakan pelanggaran bagi pelaku yang sengaja mencuri aliran listrik tanpa izin pihak PLN.
Terputusnya aliran listrik dikantor tersebut dibenarkan oleh Saryoto, selaku kepala dinas P2KBPPPA saat dikonfirmasi via Whatsapp nya mengatakan, pihak rekanan mengambil aliran listrik saat mengerjakan proyek tersebut tanpa izin pihak Kantor maupun pihak PLN Muarabulian. "Iyo dindo, org tu tanpa minta ijin baik ke kami maupun PLN, "kata Saryoto melalui Whatsapp nya.
Lebih jauh Saryoto menjelaskan, semestinya pihak rekanan harus membawa diesel sendiri untuk mengerjakan proyek tersebut.
"Sejauh ini pihak rekanan dan pihak PLN sudah kami pertemukan. Namun saat ini belum ada titik terang, lampu dikantor kami masih tetap padam. Untuk denda akibat pelanggaran mencuri aliran listrik, PLN menjatuhkan denda Rp 250 juta. Namun, pihak pemborong keberatan, akhirnya kami yang jadi korban, "kata Saryoto.
Sementara Kepala PLN rayon Muarabulian Ery Adityo, saat dikonfirmasi via ponselnya, dirinya masih berada diluar kota untuk menghadiri rapat. "Sory mas, saya masih di Palembang rapat. Coba mas tanya aja dulu sama Supervisor di kantor, "singkatnya melalui pesan Whatshaapnya.***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
-1.jpeg?width=336&height=188)
