KOTAJAMBI — Setelah pengeboran sumur minyak pada 2007, dan dinyatakan tidak memiliki hasil pada 2009, PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL) dinilai berhasil dan sukses melakukan program reklamasi hutan, di lokasi bekas sumur eksplorasi Siantang #1.
Rabu (3/8), Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), DR Hilman Nugroho, meninjau langsung lokasi reklamasi hutan Siantang #1.
”Keberhasilan program reklamasi hutan sekaligus menjadikan PetroChina sebagai proyek percontohan bagi perusahaan lain di sektor migas, yang memiliki pengelolaan lahan dengan status izin kegiatan pemboran sumur eksplorasi,” ujar Hilman setelah peninjauan.
Menurut Woro Sutjiningsih, proyek reklamasi hutan di bekas sumur eksplorasi Siantang #1 dimulai Juni 2010, satu tahun setelah berakhirnya masa berlaku izin kegiatan pengeboran di sumur.
”PetroChina bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) merencanakan proyek reklamasi hutan dalam jangka waktu lima tahun,” kata Woro.
Permit Matters Adviser, Erwin Lebe, mengatakan, luas lahan yang dibuka untuk kegiatan eksplorasi PetroChina sebesar 6,34 hektar. Selama lima tahun PetroChina meraklamasi hutan seluas 3,3 hektar.
Proses pengembalian fungsi hutan dilakukan dengan penanaman berbagai jenis tumbuhan lokal, diantaranya jabon, jelutung, pulai, nyamplung, manglid, tembesu, sungkai, durian dan jambu ketapang.
”Itu sudah dilakukan sejak 2010, areal yang tidak direklamasi seluas 3,06 hektar, terdiri atas kanal (2,8 hektar) dan saluran drainase (0,26 hektar), berfungsi sebagai tempat minum fauna yang telah kembali ke areal hutan,” ujar Woro.
Dalam kunjungan ke lokasi lahan Siantang #1, Dirjen Hilman juga menyempatkan hadir dan ikut serta dalam kegiatan penanaman pohon di kompleks Betara Gas Plant (BGP).
Dalam kegiatan ini juga hadir Communication Manager PetroChina Ginandjar, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Irmansyah Rahman, Kepala BPDASHL Batanghari Sutrisna, Kasubdit Reklamasi dan Rehabilitasi Penggunaan Kawasan Hutan Waspodo, Kepala Bagian Program dan Evaluasi Ditjen PDASHL Eko Hadi Kuncoro, Kepala Bidang Bina Hutan dan Konservasi Alam Dishut Provinsi Jambi Agusrizal dan Perwakilan Dinas Kehutanan Tanjabbar.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com