Bersama para utusan, dikirimkan pula beberapa tawanan perang laki-laki kepada para penguasa Islam sebagai hadiah dari seorang yang menang perang dan sebagai indikasi material atas kemenangan yang telah dicapainya.
Sedangkan Bayezid sendiri menyatakan dirinya sebagai Sultan Romawi, sebagai bukti bahwa dia telah mewarisi pemerintahan Seljuk dan telah menguasai Anatolia. Ia juga mengirimkan utusan pada Khalifah Al-Mutawakkil I dari Bani Abbasiyah yang saat itu berada di Kairo, untuk mengokohkan gelar ini hingga dia bisa menggunakan gelar ini dalam kesultanannya yang telah dia usahakan bersama para pendahulunya.
Baca Juga: Cay Evi, Ngeteh Kebiasaan Warga Bursa, Turki.
Dengan adanya pengesahan ini maka dia memiliki legalitas dan akan semakin kuat wibawa dan posisinya di dunia Islam. Barquq, Sultan Mamluk Mesir selaku pelindung khalifah menerima permintaan ini.
Setelah merebut daerah Balkan di Eropah, Bayazid mulai mengumpulkan pasukannya untuk merebut Kota Konstantinopel, pusatnya Kerajaan Romawi.
Baca Juga: Osman Ghazi VS Mustafa Kemal Atatur
Tapi usaha Bayazid gagal, kota yang dibentengi dinding batu yang kokoh sudah hampir puluhan abad berkuasa bahkan sebagai penguasa dunia bersaing dengan kekaisara Parsia.
Selamat tahun 2023
Baca Juga: Kampung Ottoman Berumur 7 Abad, Apa Iya...?
Selamat tahun baru 2023, bagi para pejanji politik di negeri ini kalaulah janji di tahun lima tahun lalu, cara Sultan Bayazid bisa menjadi pelajaran untuk menunaikan janji itu..
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com