INFOJAMBI.COM - Lebih dari 1700 perusahaan dari 80 negara dipastikan bakal mengikuti Pameran akbar teknologi makanan dan minuman terbesar sedunia, Anuga FoodTec 2018, yang akan kembali digelar di Cologne, Jerman, pada 20-23 Maret 2018.
Iven akbar yang digelar setiap tiga tahun sekali itu, akan terjadi transfer teknologi industri pengolahan makanan minuman (mamin) dan juga bakal menyedot ratusan ribu pengunjung.
"Anuga FoodTec 2018 bukan hanya sebuah pameran produk makanan dan minuman, namun juga menggarisbawahi posisinya sebagai platform bisnis terpenting untuk makanan dan minuman," ujar Kepala Operasional Koelmesse GmbH, Katharina Hamma dalam acara yang diinisiasi Ekonid (Kadin Jerman), di Jakarta, Selasa (27/10).
Katharina mengatakan, pameran bertajuk "Satu untuk Semua, Semua dalam Satu" ini, bisa menjadi ajang bisnis pelaku industri mamin. Para pebisis di sektor mamin bertemu muka, bertukar ide dan gagasan dan menelurkan sejumlah kontrak kerja sama bahkan transfer teknologi industri pengolahan mamin.
Beragam jenis bahan makanan mulai dari vegetarian (vegan), makanan kemasan, makanan sehat, makanan organik hingga makanan halal dan kosher ditampilkan dalam pameran mamin internasional ini.
Banyaknya perusahaan yang menyatakan turut serta, membuat pameran ini menjanjikan tampilnya produk-produk baru yang kaya protein, baik produk daging, vegan, maupun makanan ringan.
"Makanan kaya protein menjadi tren bagi orang-orang yang memperhatikan kesehatan, diet seimbang untuk kebugaran mental dan fisik. Aneka makanan yang diproduksi dengan kandungan lemak rendah sangat cocok untuk penggemar fitness," ujarnya.
Pameran ini juga menampilkan kemajuan industri pengemasan. Makanan dalam kemasan dan siap pakai bukan hal baru, tapi peserta pameran Anuga FoodTec 2018 menunjukkan versi baru, ukuran kemasan dan format segar yang cerdas. Misalnya, pasta lengkap dengan saus dan bahan pelengkap lainnya.
Kepala Operasional DLG (Kelompok Pertanian Jerman), Simone Schiller menyatakan ditunjukkan kota Cologne menjadi tuan rumah karena telah menjadi jantung kota di Eropa dan memiliki sektor pariwisata yang menarik.
Simone mengungkapkan ada 36 museum dan lebih dari 100 galeri seni ada di Cologne. Katedral Cologne juga memiliki daya tarik wisata, selain kawasan kota tua yang mengesankan.
Pameran ini juga akan diisi dengan berbagai forum pembahasan materi tentang perkembangan teknologi dan inovasi di dunia mamin. Termasuk penggunaan robot dalam proses produksi makanan, teknologi pengepakan, hingga regulasi teknologi pengolahan daging.
"Jadi sangat dimungkinkan terjadi transfer teknologi di antara para peserta pameran," ujarnya. ( Bambang Subagio - Jakarta )
Baca Juga: Drinktec 2017 Diprediksi Sedot 70.000 Pengunjung
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com