Ribuan Sumur Minyak Liar Beroperasi di Jambi, Al Haris Minta Kementerian ESDM Keluarkan Regulasi

Gubernur Jambi, Al Haris, berharap pengurusan Participating Interest (PI) lebih cepat prosesnya, untuk digunakan bagi pembangunan daerah.

Reporter: DOD | Editor: Admin
Ribuan Sumur Minyak Liar Beroperasi di Jambi, Al Haris Minta Kementerian ESDM Keluarkan Regulasi
Gubernur Jambi, Al Haris, bersama Presiden Direktur PetroChina, Qian Mingyang | agus s

KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Gubernur Jambi, Al Haris, berharap pengurusan Participating Interest (PI) lebih cepat prosesnya, untuk digunakan bagi pembangunan daerah. 

Harapan itu disampaikan Al Haris saat audiensi dengan Presiden Direktur PetroChina, Qian Mingyang, di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Minggu (7/1/2024).

Baca Juga: Haris - Khafid Semarakkan Puncak HKN ke-52

Qian Mingyang datang menemui Al Haris bersama manajemen PetroChina lainnya. Tujuannya bersilaturahmi dengan Pemerintah Provinsi Jambi, guna mempererat hubungan baik yang sudah terjalin selama ini.

“PetroChina merupakan perusahaan besar di Jambi. Perusahaan dengan modal asing itu ikut berkontribusi untuk negara ini," ujar Haris seusai audiensi.

Baca Juga: Pemprov Diminta Cepat Perbaiki Jalan Putus Depan Kodim

Al Haris menjelaskan, saat ini Pemprov Jambi sedang dalam proses pengurusan PI dengan PetroChina dan SKK Migas. Dia berharap prosesnya lebih cepat prosesnya, sehingga berdampak bagi pembangunan daerah.

Pl merupakan keikutsertaan badan usaha, termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan bentuk usaha tetap, dalam pengelolaan hulu migas melalui pengalihan Participating Interest (PI).

Baca Juga: Al Haris Lantik Pengurus HMPM Padang

Al Haris mengungkapkan, Blok Jabung tidak ada kendala. Pihak PetroChina menyerahkan surat kepada pemerintah daerah. Hal teknis lainnya diatur oleh manajemen.

Menurut Al Haris, saat ini ada sekitar 3.000 sumur minyak yang aktif dan dijual secara liar. Sumur-sumur minyak itu belum terkelola dengan baik dan benar. 

“Kita ingin ada regulasi dari Menteri ESDM. Pernah dirapatkan, tapi hingga kini belum ada regulasi yang pasti. Intinya, kita ingin minyak-minyak mentah penambang liar terintegrasi dan diurus dengan baik, apalagi kita punya perusahaan minyak di Jambi ini," tegas Haris. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya