Ribut Masalah Baliho Dirusak, Tim Dilla Hich Ajak Semua Kandidat Dewasa Berpolitik

Sebuah utas di media sosial menyoroti perusakan baliho bergambar Zumi Laza, di Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjungjabung Timur.

Reporter: DOD | Editor: Admin
Ribut Masalah Baliho Dirusak, Tim Dilla Hich Ajak Semua Kandidat Dewasa Berpolitik
Baliho para kandidat calon Bupati Tanjabtim dirusak | dok

INFOJAMBI.COM - Sebuah utas di media sosial menyoroti perusakan baliho bergambar Zumi Laza, di Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjungjabung Timur. 

Bukannya mendapat simpati masyarakat, isu itu malah blunder dan banjir cemoohan. Pasalnya, baliho Zumi Laza dipasang menutupi baliho Wakil Bupati Tanjabtim, Robby Nahliansyah.

Baca Juga: Romi - Robby Positif Maju dari Jalur Independen

Berita perusakan baliho itu diviralkan tim sukses Laza, Ambo Tang. Disebutkan bahwa baliho tersebut dirusak karena ketakutan lawan pada elektabilitas Laza yang disebut tertinggi. Ambo Tang terkesan menggiring masyarakat agar bersimpati pada Laza yang dianggap terzolimi. 

Tapi apa lacur. Bukannya simpati yang dituai, malah cemoohan netizen yang ramai. Netizen menyebut rusaknya baliho Laza itu lantaran karma. 

Baca Juga: 1.111 Berkas Dukungan Romi - Robby Tidak Lengkap

Seorang netizen dengan akun @andimendahara menyebut baliho itu rusak karena dipasang secara arogan, menutupi baliho Wakil Bupati Tanjabtim, Robby Nahliansyah.

“Hahahhaa, lihat itu faktanya, baca berita itu dan lihat foto beritanya, jelas-jelas baliho pak Wabup mereka tutup eh terbukti kan setelah baliho mereka rusak,” tulis Andi sembari melampirkan foto berita rusaknya baliho Laza. 

Baca Juga: BM PAN Tanjabtim Dukung Pilkada Damai

Di foto pemberitaan memang terlihat sebuah baliho besar yang sudah rusak. Di sebelah kanannya ada baliho Sapril, Sekda Tanjabtim. Sedangkan di belakang baliho yang rusak jelas terlihat baliho Wabup Robby Nahliansyah yang tertutup oleh baliho Laza.

“Balasan kezaliman itu nyata ya teman-teman,” tulis akun @robbyorangbaik. 

Akun @Putrisadu menyebut isu baliho dirusak lalu di blow up demi menuai simpati, hanyalah tindakan cengeng dan gaya komunikasi yang sudah tak lagi laku di tengah masyarakat yang punya pengalaman panjang mengikuti pilkada maupun pileg dan pilpres. 

“Kalau masih mengira main-main playing victim efektif, maka sepertinya anda ketinggalan jauh dan selama ini kemana aja,” tulisnya. 

Direktur Media Centre Dilla Hich 2024, Rustam Hasanuddin turut menyayangkan perusakan baliho jelang pilkada serentak. Tapi, kata Rustam, mendukung cipta kondisi yang kondusif jauh lebih penting. 

Rustman menghimbau seluruh kandidat, terutama tim sukses, agar lebih dewasa dalam berpolitik. 

“Begini ya, kita ini harusnya dewasa semualah dalam berpolitik. Memang tak baik merusak baliho siapapun itu. Tapi jangan jugalah terlalu cengeng menghadapi pilkada ini. Hal-hal kecil dibesar-besarkan. Kita semua harus memberi contoh agar pilkada ini adem tapi tetap menggembirakan,” kata Rustam, di poskonya, Kamis (13/6/2024). 

Rustam juga mengingatkan soal etika berkomunikasi politik. Misalnya saat tim menyebar alat peraga kampanye. Rustam menghimbau agar mengedepankan etika dan tidak asal pasang. 

“Kalau melihat di foto berita itu kayaknya baliho yang rusak justeru tadinya menutupi baliho kandidat lain. Ini kan tak elok, jadi tim harusnya juga lebih peka,” ujar Rustam. 

Rustam mengaku cukup banyak juga baliho Dilla Hich yang rusak di berbagai tempat. Namun dia dan tim dilarang kandidat untuk merespon hal itu dengan emosional. Dilla selalu menyarankan agar baliho yang rusak diperbaiki sedapat mungkin. 

“Bu Dilla melarang kami merespon dengan energi negatif. Beliau menekankan bahwa menjaga kedamaian jauh lebih penting,” ucap wartawan senior itu. 

“Baliho rusak itu biasa sajalah, tak perlu dibesar-besarkan, nanti malah merusak kedamaian yang sudah ada, makanya kami sedang mempertimbangkan menggunakan billboard di sejumlah titik supaya tidak rentan rusak,” kata Rustam.

Rustam berkeyakinan masyarakat Tanjabtim sudah sangat dewasa menghadapi berbagai event politik. Dia menyebut pilpres dan pileg yang baru lalu aman-aman saja. Padahal di dua event itu, terutama pileg, baliho justru jauh lebih banyak.

“Tak pernah ada tuh isu perusakan baliho, jadi kami dari tim Dilla menghimbau mari kita berdemokrasi secara gentleman dan dewasa. Hentikan cara-cara tak terpuji, entah itu serangan darat maupun serangan opini, semua yang kita lalui ini adalah proses demokrasi menuju Tanjabtim lebih maju dan lebih baik,” himbau Rustam. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya